Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Bachtiar, menyatakan
kesiapan prajurit TNI untuk melakukan latihan perang di Poso, Sulawesi Tengah,
pada 30 hingga 31 Maret 2015. Bachtiar meninjau langsung kesiapan pelaksanaan
latihan tempur di Poso.
Menurut Jenderal bintang dua tersebut, latihan yang
melibatkan para Prajurit Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) itu digelar dalam rangka
meningkatkan profesional para prajurit jajaran TNI. Baik Angkatan Darat,
Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
"Di sini melibatkan seluruh unsur-unsur. Nah,
disamping profesional, tentunya juga proporsional. Dengan berlatih ini
diharapkan kemampuan tempur para prajurit TNI benar-benar jadi bagus,"
ujar Bachtiar, Jumat, 27 Maret 2015.
Mantan Gubernur Akademi Militer ini menuturkan, wilayah
Poso kali ini dipilih menjadi lokasi latihan tempur karena situasi medannya
yang mendukung.
"Medannya sangat cocok. Sangat relevan digunakan.
Tempatnya memang berubah-ubah. Pernah di Natuna, pernah di Kalimantan, di
Sangata. Untuk tahun ini, sesuai dengan kebijakan Panglima TNI, diperintahakan
untuk latihan di Poso," ujar Bachtiar.
Dalam situasi Poso yang relatif kondusif, Pangdam VII
optimis kehadiran TNI didambakan masyarakat Poso. Sebab, kata dia, dari rakyat
untuk rakyat. TNI akan kuat manakala bersama dengan rakyat.
"Maka dalam hal ini TNI nggak mungkin menyakiti
rakyat. Itulah yang disebut kemanunggalan TNI bersama dengan rakyat," kata
Mayjen Bachtiar.(Nasional)



No comments:
Post a Comment