![]() |
| Prajurit TNI mengajarkan cara menggunakan kompas prisma |
Papua (Zonasatu) - Prajurit TNI dari
Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider yang tergabung dalam Satuan Tugas
Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) antara RI-PNG, beberapa waktu lalu
menggelar Karya Bhakti dan kegiatan belajar mengajar di SD Inpres Workwana,
Papua. Demikian disampaikan Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.
S.Sos., M.M. HP. Kepada Jurnal Maritim pada Jumat (24/4).
Workwana
merupakan salah satu kampung yang berada di Distrik Arso, Kabupaten Keerom-Papua.
Di kampung ini, terdapat salah satu Pos Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 400/Raider
di bawah Komandan Serka Dian Retno. “Selain melaksanakan tugas pengamanan
perbatasan, Pos Workwana juga melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial kepada
masyarakat Workwana,” terang Berlin.
Komandan Pos
Workwana Serka Dian Retno mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI
Satgas Pamtas Yonif 400/Raider meliputi pengecatan dan pembersihan sekitar
sekolah. Selain itu, para prajurit juga mengajarkan kepada para siswa-siswi
akan pentingnya kebersihan, pengetahuan komputer, wawasan kebangsaan dan
latihan baris-berbaris.
Perwira
Penerangan Satgas Yonif 400/Raider Lettu Chb Sani Adithya Dharma saat meninjau
ke lokasi mengatakan, Prajurit TNI membantu mengajar di sekolah di daerah
perbatasan menjadi salah satu bentuk pembinaan teritorial yang ada di
perbatasan. Hal itu karena situasi kondisi kegiatan belajar mengajar di daerah
perbatasan bisa dikatakan masih cukup memprihatinkan. “Ini dapat memberikan
warna yang berbeda dan menarik antusias para siswa-siswi untuk semakin semangat
dalam kegiatan belajar”, harap dia.
“Kehadiran TNI di
tengah-tengah mereka sangatlah baik, di dalam kegiatankarya bhakti, pembersihan
dan pengecatan di SD Inpres Workwana agar sekolah menjadi lebih bersih dan
indah, sehingga seluruh siswa bisa nyaman untuk belajar”, kata Dominggas Karat,
SPd.,Kepala Sekolah SD Inpres Workwana.
Lebih lanjut,
Dominggas Karat menyampaikan, dengan adanya pelatihan baris berbaris dan
pembentukan karakter yang diperuntukkan kepada siswa-siswi, sangatlah membantu
untuk membentuk pondasi perilaku yang tertib dan sopan santun. “Ini dapat
diaplikasikan di kehidupan sehari-hari maupun nanti di pendidikan yang lebih
tinggi,” harap dia.(Jurnalmaritim)



No comments:
Post a Comment