![]() |
Kapolres Tolikara, AKBP Suroso, SH |
Papua (Zonasatu.co.id) - Kapolres Tolikara, AKBP Suroso, SH menyampaikan bahwa
setelah pembukaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Seminar Internasional GIDI,
pada Rabu (15/07/2015) sore, ada peresmian monumen GIDI di wilayah atas
Tolikara.
“Dari muspida yang datang, hanya saya sendiri,” kata AKBP
Suroso.
Sementara, lanjut AKBP Suroso, Bupati tidak
datang dikarenakan lelah, Gubernur Papua dan Ketua DPR juga tidak datang, hanya Asisten 2 Panus Kogoya yang mewakili pemerintahan setempat hadir dalam acara tersebut. Sedangkan dari pihak gereja sendiri didapati beberapa pendeta asing yang berasal dari negara Israel, Belanda, Palau dan PNG.
“Kalau dari pihak gereja yang hadir itu ada orang asing,
seperti pendeta dari Israel, Belanda, Palau, serta Papua Nugini,” ungkap AKBP
Suroso.
Dikatakan AKBP Suroso, usai pemotongan pita dan keliling
monumen tersebut, dirinya mengambil langkah untuk memastikan apakah terdapat edaran dari GIDI yang melarang warga muslim untuk
sholat Idul Fitri.
“Itu komunikasi yang saya lakukan tujuannya supaya bisa
meredam agar tidak terjadi gejolak. Dan itu saya tegaskan lagi ke presiden
GIDI,” lanjut AKBP Suroso.
AKBP Suroso menyampaikan kepada presiden GIDI jika Jum’at
(17/07/2015) warga muslim akan melaksanakan sholat Id di halaman depan Koramil.
Dan jawaban Presiden GIDI, saat itu, seolah-olah menyejukkan hati sebab tidak
mempermasalahkan hal itu. (SRK/Kiblat)