Selama ini mereka merasa berada ditengah-tengah
kepentingan konspirasi sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat Papua
untuk kepentingannya sendiri. Dengan adanya aksi unjuk rasa damai dibawah
Sarlen Ayatanoi selaku Korlap mereka menyatakan sikap mendukung Papua menjadi
bagian sah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menolak KNPB, ULMWP
dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama ini telah membohongi mereka.
Setelah menancapkan bendera merah putih di Lapangan Theys
Hiyo Eluay, Sarlen Ayatanoi dalam orasinya menyampaikan,. Pertama, kita
masyarakat Papua harus hormati tatanan adat yang ada di tanah Papua, karena hal
tersebut menurutnya merupakan dasar agar kita saling menghargai. Kedua, Ada
kelompok-kelompok yang selalu membuat masalah di atas tanah Papua contohnya
KNPB. Ketiga, kita masyarakat Papua terjebak konspirasi dalam kelompok
tersebut. Keempat, mengenai ULMWP Sarlen Ayatanoi sudah bertemu dengan Benny
Wenda dan beliau menangis karena tidak ada keberhasilan sehingga kelompok ULMWP
sudah membohongi masyarakat Papua. Kelima, pada hari ini masyarakat Papua
sepakat menyatakan kepada pejabat bahwa kita harus sejahterakan rakyat.
Terakhir, kami masyarakat Papua yang secara khusus berada di Sentani tidak akan
pernah bergabung dengan kelompok KNPB karena harus berpatokan kepada tatanan
adat dan NKRI harga mati.
Dalam aksi unjuk rasa yang dipimpin Sarlen tersebut
mereka juga membuat suatu Pernyataan Sikap yang isinya :
- Masyarakat Sentani tidak ada yang terlibat dalam kelompok KNPB
- Masyarakat suku Sentani menentang keberadaan kelompok KNPB yang ada di seluruh Papua, karena dinilai sangat meresahkan masyarakat Papua.Masyarakat Papua mendukung secara penuh bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI.
- Menolak ULMWP menjadi anggota MSG, karena mereka selama ini membohongi masyarakat Papua.
- Meminta kepada Pemerintah dan Aparat Keamanan untuk bersikap tegas terhadap masyarakat pegunungan yang telah berbuat criminal untuk dikembalikan ke daerah asalnya.
- Masyarakat Adat Kabupaten Jayapura mengharapkan terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jayapura dan Papua lainnya sehingga pembangunan disetiap wilayah dapat berjalan dengan baik.
- Pemerintah agar diharapkan menyerahkan proyek pembangunan di wilayah Jayapura kepada masyarakat adat dan pemerintah diharapkan agar menyelesaikan masalah social yang ada di Jayapura dan Papua, seperti halnya pembayaran ganti rugi tanah Bandara.
Rekomendasi tersebut dibuat di Jayapura pada tanggal 1
mei 2016 dengan kemurnian hati yang tulus untuk sebuah kehidupan yang baru
dengan damai dan sejahtera tanpa ada rasa takut dan gelisah dengan aktifitas
mereka yang dibuat oleh segelinter kelompok yang tidak punya etika dan moral
seperti KNPB dan ULMWP.
Pada siang hari setelah mereka berorasi di sekitar lapangan
Theys H Eluay, masa aksi bergerak menuju gunung merah dengan berjalan kaki
sambil membawa bendera merah putih untuk ketempat terakhir mereka berunjuk rasa
yakni di halaman kantor Bupati Jayapura.
Saat tiba di Kantor Bupati Jayapura, Koordinator aksi tersebut
mengajak semua pihak agar tidak terlibat dalam organisasi-organisasi liar yang
menghambat pembangunan di kabupaten jayapura dan Papua khususnya yang selama
ini sudah meresahkan masyarakat Papua, dalam aksi unjuk rasa di halaman Kantor
Bupati Jayapura itu juga terlihat beberapa orang dari masa membakar
symbol-symbol KNPB dan ULMWP serta Bendera Bintang Kejora.


