Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
(Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi bertindak selaku Inspektur Upacara
(Irup) pada acara sertijab tersebut. Bertindak sebagai Komandan Upacara dalam
upacara sertijab tersebut yakni, Kolonel Inf. Dody Zulkarnai yang
sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri 13/Raider-Galuh yang
bermarkas di Tasikmalaya.
Dalam amanatnya Pangkostrad mengatakan bahwa, proses alih
tugas dan jabatan merupakan hal yang wajar terjadi di lingkungan organisasi TNI
Angkatan Darat. Hal itu sebagai bagian dari sistem pembinaan personel dalam
rangka pengembangan kemampuan manajemen dan kepemimpinan serta penyegaran tugas
bagi personel yang bersangkutan.
“Diharapkan kinerja organisasi selalu dapat terpelihara
dengan baik. Karena melalui pergantian ini proses kaderisasi dan regenerasi
kepemimpinan dapat berjalan dengan wajar sesuai tuntutan dan kebutuhan
organisasi. Selain itu, pergantian pimpinan ini dimaksudkan sebagai bagian dari
pembinaan personel, dalam prosesi penyerahaan dan penerimaan jabatan Panglima
Divisi Infanteri 1 Kostrad,” ujar Pangkostrad.
Untuk itu, atas nama Kostrad, Pangkostrad mengucapkan
Selamat Datang, kepada Brigjen TNI AM. Putranto dan istri. Hal ini, merupakan
suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan TNI kepada
Brigjen TNI AM. Putranto. Kehormatan dan kepercayaan ini sekaligus merupakan
amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Lebih lanjut, Pangkostrad mengingatkan bahwa sebagai
salah satu eselon pelaksana Kostrad, Divisi Infanteri-1 Kostrad memiliki tugas
pokok untuk membina kesiapan operasional segenap satuan jajarannya agar dapat
menyelenggarakan tugas operasi yang bersifat taktis maupun strategis.
“Untuk itu, guna mewujudkan kesiapsiagaan operasional
satuan secara optimal maka diperlukan sistem pembinaan satuan yang selaras dengan
tuntutan tugas Kostrad. Pembinaan satuan membutuhkan perhatian yang penuh agar
upaya untuk mewujudkan prajurit yang profesional, tangguh, berkepribadian
baik, kuat dan luhur dapat
terwujud,” ujar alumni Akmil tahun 1985 ini.
Pangkostrad berharap kepada seluruh prajurit Divisi
Infanteri-1 Kostrad yang memiliki semboyan Prakasa Vira Gupti ini untuk
senantiasa mengasah diri dalam olah keprajuritan untuk meningkatkan
profesionalisme di satuan. Disamping itu, secara umum prajurit Kostrad harus
memahami benar tentang kemampuan Kostrad, yaitu sebagai prajurit yang
profesional dan dicintai rakyat, dimana dalam sejarah penugasan Kostrad, baik
dalam maupun luar negeri,
“Keberhasilan Kostrad tidak pernah lepas dari manunggal
dengan masyarakat setempat. Untuk itu jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat,
sebaliknya cintai dan hormati rakyat karena Kostrad merupakan bagian dari
rakyat,” ujar pria yang dalam karir militernya dibesarkan di lingkungan Kostrad
ini
Pangkostrad pun meminta Pangdif 1 Kostrad yang baru ini
untuk dapat meningkatkan profesionalisme prajurit di satuan jajaran Divisi
Infanteri 1 Kostrad. “Profesional dalam arti prajurit yang memiliki keahlian,
menguasai dan mampu mengerjakan pekerjaan atau tugas pokoknya. Lalu prajurit
yang mempunyai tanggung jawab bahwa keahlian militer yang dimiliki bertujuan
untuk menjaga pertahanan dan keamanan rakyat,” kata pria yang pernah menjabat
sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia, Kodam
I/Bukit Barisan ini
“Kami yakin dan percaya, dengan bekal pengetahuan dan
pengalaman jabatan sebelumnya, serta semangat pengabdian kepada satuan Kostrad,
akan mampu mengemban amanah tersebut untuk membawa perubahan dan prestasi yang
lebih baik bagi satuan Divisi Infanteri 1/Kostrad di masa mendatang,” ucap
Pangkostrad
Sehubungan dengan serah terima jabatan tersebut,
Pangkostrad juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Mayor
Jenderal TNI Sudirman atas pelaksanaan tugas dan pengabdiaanya dalam membina
satuan Divisi Infanteri 1 Kostrad selama ini. “Semoga pengalaman tersebut dapat
dijadikan bekal pengalaman ditempat yang baru,” ujar pria yang juga pernah
menjadi Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (Danmentar Akmil) ini
Tidak lupa Pangkostrad juga menyampaikan ucapan yang sama
kepada Ny. Sudirman yang dengan setia mendampingi suami dalam mengemban tugas
yang dipercayakan oleh organisasi Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad. Demikian juga halnya kepada Ny.
AM. Putranto, “Sesuaikan tugas dan tanggung jawab jabatan sebagai Ketua Persit
Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 1 Kostrad,” ujar mantan Pangdam I/Bukit
Barisan ini.
Sementara itu Mayjen TNI Sudirman yang akan memegang
jabatan baru sebagai Panglima Kodam II/Sriwijaya ini mengucapkan banyak terima
kasih kepada seluruh prajurit di lingkungan Divif 1 Kostrad atas dukungannya
selama dirinya menjabat selama ini.
“Selama kami menjabat sebagai Pangdiv 1, kami ucapkan
banyak terima kasih kepada seluruh prajurit yang ada di jajaran Divisi
Infanteri 1 Kostrad atas segala bentuk pengambdian dan kerjasamanya selama ini.
Karena tanpa adanya dukungan tentunya tugas yang saya emban tentunya tidak akan
ada hasilnya,” ujar alumni Akmil 1986 yang pernah menjabat sebagai Wagub Akmil
ini saat acara ramah tamah.
Sementara itu ditemui terpisah di tempat yang sama
Brigjen TNI AM Putranto yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Misi
Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI ini mengatakan akan melanjutkan
program-program yang telah dijalankan pejabat sebelumnya yakni memelihara
profesionalisme prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad.
“Kami akan terus berusaha meningkatkan profesionalisme
para prajurit di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad ini agar menjadi tentara
rakyat yang kuat dan disegani seperi apa yang ditekankan oleh Pangkostrad. Itu
yang harus kita jaga agar prajurit Divisi 1 ini nanti dapat diproyeksikan ke
berbagai penugasan,” ujar perwira tinggi yang juga alumni Akmil 1987.
AM Putranto sendiri bukanlah orang baru di jajaran
Kostrad. Meski dulunya dibesarkan di Batalyon
Infanteri (Yonif) 612/Modang,
Kodam VI/Tanjungpura (sekarang Yonif 600/Raider), AM Putranto pada tahun 2001
pernah menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas
Udara (Yonif Linud) 433/Julu Siri, Kostrad di tahun 2001. Setelah menjadi
Dandim 1422/Maros (2004) dan Dandim 1408/BS Makassar (2005), AM Putranto
menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara (Kasbrigif Linud) 3/Tri Budi Sakti, Kostrad pada tahun 2005.
Dirinya sempat dipercaya menjadi Komandan Satgas Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL di
Lebanon pada tahun 2007-2008. Usai
memimpin Satgas Garuda dirinya
menjabat Waaster Kaskostrad. Lalu
AM Putranto dipercaya menjadi Komandan Brigif Linud 18/Trisula Kostrad di Malang pada
tahun 2009-2011. Setelah itu Putranto pernah menjabat sebagai
Komandan Resimen Taruna Akademi Militer (Danmentar Akmil) Magelang, Komandan
Korem 061/Surya Kencana Kodam III/Siliwangi pada
2011-2012.
Saat menjadi Danrem, Jenderal berbintang satu yang sejak
dahulunya hoby dengan kegiatan otomotif ini juga pernah
memimpin operasi SAR kecelakaan
pesawat Sukhoi di Gunung Salak, Bogor. Usai menjadi Paban di lingkungan Srena Mabesad selama 8
bulan, pria beristerikan Aria Prasetya W. yang
telah dikaruniai 2 orang putri ini lalu dipercaya menjabat
sebagai Komandan PMPP TNI sejak
15 Mei 2013 hingga 13 Juli 2016 hingga akhirnya pria kelahiran Jember, 26 Februari
1964 ini dipercaya menjabat
sebagai Pangdivif 1/Kostrad
Dalam upacara yang dimeriahkan dengan demontrasi Double
Stick 748 prajurit Divisi Infanteri-1 Kostrad ini hadir pula Wakil Gubernur
Jawa barat Deddy Mizwar, Kepala Staf (Kas) Kostrad Mayjen TNI Cucu Sumantri,
Danjen Kopassus Mayjen TNI Herindra, Kepala Staf Divif 2 Kostrad Brigjen TNI
Ainurrahman, Kepala Staf Korps Marinir Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang,
Walikota Batu Eddy Rumpoko, Ketua GM FKPP Jawa Timur Agus Suryanto, para Asisten Kaskostrad, para Asisten
Kasdivif 1 Kostrad, Kabalak dan para Komandan satuan jajaran Divif 1 Kostrad,
Ketua dan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad dan Koorcab Divif 1
Kostrad. (Noor Irawan Ranoe)


No comments:
Post a Comment