Diantara tamu undangan yang hadir antara lain Walikota
Madiun H.Bambang Irianto SH,MM., Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo
Condro SH,SIK,M.Si, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rahman Fikry S.Sos, Pasi
Intel Lanud Iswahyudi Mayor Sus Sugito, Kepala Kejaksaan Negeri Madiun Farid
Pasaribu SH, Kakesbangpol Bambang Subanto SH,. Anggota Staf Intel Kodim
0803/Madiun, Kasat Intel Polres Madiun Kota AKP Sumono, BINDA/Badan Intelijen
Daerah Wahyudi dan Muspika wilayah Madiun Kota
Dalam penyampaiannya Purnomo selaku Kapolres Madiun meminta
kepada semua pihak agar selalu meningkatkan kewaspadaannya terkait perkembangan
wilayahnya masing-masing dan melakukan inventarisir agar setiap gejolak yang
muncul dapat segera ditanggulangi.
“Saya mengintruksikan bahwa kepada para aparat
kewilayahan setingkat Kecamatan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam
tanggulangi kerawanan masalah sosial.” Ucapnya dihadapan seluruh tamu undangan
yang hadir saat itu.
Melengkapi pernyataan Purnomo, Bambang Subanto
Kakesbangpol menambahkan jika kerawanan
konflik sosial yang paling berpotensi di wilayah Madiun adalah konflik yang
melibatkan 2 organisasi pencak silat. Begitu juga dengan masalah tenaga kerja
dan pertanahan tidak boleh diabaikan begitu saja.
Dalam kesempatan yang sama Dandim Madiun Letkol Inf
Rahman Fikri S.Sos juga memberikan gambaran terkait situasi keamanan Madiun
yang masih tergolong aman.
Terkait adanya kekhawatiran tentang kembali bangkitnya paham
politik tertentu yang dahulu pernah muncul di wilayah Madiun (Komunis) tetap menjadi
perhatian bersama untuk diwaspadai.
Begitu juga dengan adanya potensi kerawanan konflik
yang melibatkan agama, Rahman meminta seluruh aparatur pemerintah Madiun agar selalu
membuka jalur dialog dengan pemuka agama dan Ormas-Ormas yang ada.
“Laksanakan Komunikasi yang lebih intens dari para aparat
pemerintahan di Madiun beserta dengan para pemuka agama dan ormas-ormas yang
ada di wilayah Madiun” Pintanya.



No comments:
Post a Comment