Seperti diketahui, KTT WIEF ke-12 tahun 2016 dengan tema“Desentralisasi
Pertumbuhan, Memberdayakan Bisnis Masa Depan” dibuka secara resmi oleh
Presiden RI Ir. Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Dato 'Sri Mohd Najib
Tun Abdul Razak, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, pada hari Selasa,
2 Agustus 2016.
Dalam rangkaian pelaksanaanya, Prajurit TNI Satgaspam KTT
WIEF ke-12 tahun 2016, melaksanakan tugasnya dengan ketelitian dan
kewaspadaan yang tinggi, dalam rangka mengantisipasi dan mendeteksi
kemungkinan terjadinya gejala-gejala yang tidak diinginkan saat
berlangsungnya sidang. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan rasa
aman dan nyaman kepada para tamu negara, mulai dari kedatangan di Bandara,
menuju hotel tempat peristirahatan dan perjalanan menuju tempat berlangsungnya
Sidang WIEF sampai nanti kembali ke negara masing-masing.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam
amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy
Lhaksamana selaku Panglima Komando Operasi Pengamanan KTT WIEF ke-12 pada gelar pasukan di
Silang Monas Jakarta, Kamis (28/7/2016), mengatakan bahwasanya penyelenggaraan
KTT ini merupakan kepercayaan internasional terhadap Indonesia, sekaligus
sebagai kehormatan dan harga diri bangsa bahwa Indonesia mampu menjadi tuan
rumah KTT WIEF Tahun 2016.
“Kepada seluruh personel dan perlengkapan
yang disiapkan telah benar-benar dalam kondisi siap
operasional dan masing-masing personel memahami dan menguasai tugas
dan fungsinya dengan baik dan benar,” tegas Panglima TNI.
Untuk mengantisipasi keamanan jalannya Sidang KTT WIEF
ke-12, Mabes TNI melibatkan 10.150 personel Pasukan Pengamanan,
diantaranya Koopspam 300 personel, Kostrad 1.200 personel, Kosatgaspam TNI 500
personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 2.200 personel, Koarmabar
1.000 personel, Koops AU 650 personel, Kopassus 550 personel, Kormar 1.200
personel, Korp Paskhas 700 personel, Lanud Halim PK. 350 personel, Kodam II/Swj
200 personel dan Kodam III/Slw 600 personel.
Sedangkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI yang
juga ikut dilibatkan dalam Forum WIEF ini diantaranya, TNI AD meliputi 2
Unit Heli Bell-412, 6 Unit Panser Anoa, 2 Ransus Jihandak, 3 Unit
Detector/Radiasi. TNI AL meliputi 3 Unit KRI (1 LPD dan 2 PKR), 2 Unit Heli
Bell On Board. TNI AU meliputi 1 Flight SU 27/30, 2 Satbak Erlikon, 8 Satbak
Rudal QW-3, 8 Unit Heli + Sniper dan 4 Satbak Poprad. (Puspen)



No comments:
Post a Comment