
Panglima TNI mengatakan bahwa, sesuai arahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Pilkada harus berjalan aman baik sebelum, selama maupun sesudah pelaksanaan, sehingga program pemerintah dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Peran TNI membantu mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak, kebijakan ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden RI,” katanya.
Dalam mengamankan pelaksanaan Pilkada serentak 2017, alumni Akmil tahun 1982 ini menegaskan bahwa demi kelancaran pesta demokrasi tersebut, TNI ikut berpartisipasi dengan menerjunkan pasukan TNI yang tersebar di 101 daerah, baik tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota.
“Salah satu bentuk partisipasi yang akan dilakukan TNI adalah dengan mengerahkan pasukan TNI yang disebar di seluruh wilayah Indonesia, guna menjaga dan mendeteksi kemungkinan ancaman terhadap pelaksanaan Pilkada,” ujar mantan Pangkostrad ini.
Terkait adanya informasi mengenai ancaman terhadap pelaksanaan pesta demokrasi tersebut, Panglima TNI menegaskan bahwa TNI telah mengantisipasi segala kemungkinan terburuk. “Masyarakat tidak perlu khawatir, jangan berprasangka yang tidak baik, sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa dan tenang, karena pesta demokrasi harus bergembira,” ungkapnya.
“Saya juga meminta bantuan media untuk memonitor, apabila ada prajurit TNI yang terindikasi berpihak pada peserta Pilkada. Tolong sampaikan namanya siapa, pangkatnya apa, satuannya dimana, dan apa yang dilakukan, segera saya tindak dan proses hukum,” kata mantan Pangdam V/Brawijaya ini mengakhiri
Turut mendampingi Panglima TNI yaitu Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (Noor Irawan)
No comments:
Post a Comment