
"Stasiun kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan selesai pada Maret 2017 atau bersamaan dengan selesainya pembangunan stasiun Skytrain," papar Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhamad Awaludin di Jakarta, Minggu (26/2/2017).
Stasiun kereta bandara tersebut didesain untuk terkoneksi dengan stasiun kereta tanpa sopir (Skytrain) yang menghubungkan antar terminal. Bagi penumpang pesawat atau pengunjung yang tiba di bandara dengan kereta dapat langsung memilih Skytrain sebagai moda transportasi untuk menuju Terminal 1, Terminal 2, atau Terminal 3.
"Operasional kereta ini cukup penting guna mendukung konektivitas transportasi dari Jakarta menuju bandara atau sebaliknya untuk juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas," tegasnya.
Awaludin mengatakan, kapasitas stasiun bandara dapat menampung hingga 3.500 penumpang yang terdiri dari kapasitas peron sebanyak 2000 penumpang dan kapasitas daya tamping bangunan sebanyak 1.500 penumpang, jekasnya.
Sejumlah fasilitas yang tersedia di stasiun kereta bandara antara lain ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musholla, station headroom, konektivitas ke integrated building serta stasiun Skytrain, dan sebagainya.
“Mobilitas penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Stasiun Manggarai di Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya akan lebih mudah, nyaman, dan cepat dengan kereta bandara karena waktu tempuh hanya sekitar 45 menit,” tandas Awaludiun.
Menurut Awaludin, saat ini dalam satu hari Bandara Internasioal Soekarno-Hatta melayani sekitar 150.000 penumpang. Sehingga perkiraan kereta menuju bandara akan mengurangi 20 hingga 30 persen volume kendaraan pribadi atau umum yang akan menuju bandara,”pungkasnya.
Untuk diketahui, kereta bandara ini akan dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia. Kereta bandara ini akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam 1 hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang. Total trek dari kereta bandara ini sejauh 36,3 km. (Noor Irawan)
Stasiun kereta bandara tersebut didesain untuk terkoneksi dengan stasiun kereta tanpa sopir (Skytrain) yang menghubungkan antar terminal. Bagi penumpang pesawat atau pengunjung yang tiba di bandara dengan kereta dapat langsung memilih Skytrain sebagai moda transportasi untuk menuju Terminal 1, Terminal 2, atau Terminal 3.
"Operasional kereta ini cukup penting guna mendukung konektivitas transportasi dari Jakarta menuju bandara atau sebaliknya untuk juga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas," tegasnya.
Awaludin mengatakan, kapasitas stasiun bandara dapat menampung hingga 3.500 penumpang yang terdiri dari kapasitas peron sebanyak 2000 penumpang dan kapasitas daya tamping bangunan sebanyak 1.500 penumpang, jekasnya.
Sejumlah fasilitas yang tersedia di stasiun kereta bandara antara lain ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musholla, station headroom, konektivitas ke integrated building serta stasiun Skytrain, dan sebagainya.
“Mobilitas penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Stasiun Manggarai di Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya akan lebih mudah, nyaman, dan cepat dengan kereta bandara karena waktu tempuh hanya sekitar 45 menit,” tandas Awaludiun.
Menurut Awaludin, saat ini dalam satu hari Bandara Internasioal Soekarno-Hatta melayani sekitar 150.000 penumpang. Sehingga perkiraan kereta menuju bandara akan mengurangi 20 hingga 30 persen volume kendaraan pribadi atau umum yang akan menuju bandara,”pungkasnya.
Untuk diketahui, kereta bandara ini akan dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia. Kereta bandara ini akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam 1 hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang. Total trek dari kereta bandara ini sejauh 36,3 km. (Noor Irawan)
No comments:
Post a Comment