Dalam rapat tersebut terlihat Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, anggota dewan pembina Partai Golkar Fadel Muhammad hingga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tidak semua pengurus DPP Partai Golkar hadir dalam rpaat itu.
Rapat itu membahas penentuan nama kader Golkar yang bakal duduk di kursi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Sebab, beredar pesan singkat di kalangan jurnalis bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan mengumumkan nama Ketua DPR pada Senin (15/1/2018).
Rapat itu membahas penentuan nama kader Golkar yang bakal duduk di kursi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Sebab, beredar pesan singkat di kalangan jurnalis bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan mengumumkan nama Ketua DPR pada Senin (15/1/2018).
Nama Bambang Soesatyo diakui paling kuat sebagai calon ketua DPR. Bahkan, tidak ada penolakan di internal Golkar untuk menyodorkan Bambang sebagai calon ketua DPR pengganti Setya Novanto.
Dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto pun akhirnya resmi mengumumkan nama Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI yang baru menggantikan Setya Novanto.
Dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto pun akhirnya resmi mengumumkan nama Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI yang baru menggantikan Setya Novanto.
Pengumuman pria yang akrab disapa Bamsoet itu disampaikan langsung oleh Airlangga di ruang F-Golkar gedung Nusantara I lantai 12, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Berdasarakan pantauan, Bamsoet tampak rapi mengenalan jas hitam dengan dasi berwarna kuning. Bamsoet persis duduk disamping Airlangga yang bertindak sebagai pimpinan rapat.
"Kami sampaikan beberapa keputusan tentang penetapan Saudara Bambang Soesatyo menjadi ketua DPR RI," kata Airlangga Hartanto yang langsung disambut tepuk tangan seisi ruangan.
Lalu, Airlangga bersalaman komando dengan Bamsoet yang langsung diabadikan dengan foto oleh awak media. Saat sesi foto berlangsung, Bamsoet tampak menebar senyum kepada awak media. Airlangga juga menyampaikan saat sesi foto berlangsung, bahwa posisi ketua DPR itu harus banyak berdiri.
"Saya minta Pak Bambang berdiri. Konsekuensi calon ketua DPR banyak berdiri," kata Airlangga disambil tersenyum. (Sofyan Ahmad)



No comments:
Post a Comment