
"Bapak Presiden memerintahkan segera kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menangani permasalahan wabah penyakit yang ada di Papua dan kita teruskan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden dengan membentuk satuan tugas TNI-Polri untuk menangani permasalahan yang sedang terjadi," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto setelah acara Pengarahan Presiden Joko Widodo dalam Rapim TNI-Polri di Aula Gedung Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2018).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan, pada kesempatan itu, Presiden memberikan dua pesan yakni agar TNI-Polri tetap menjaga terjalinnya soliditas antara keduanya.
Pesan kedua yakni penyelesaian masalah wabah penyakit di Papua oleh TNI-Polri. Untuk itu, TNI dan Polri, kata Hadi, akan membentuk satuan tugas bersama yang melaksanakan tugas selama periode tahun ini.
"Dan satgas ini adalah satgas yang melaksanakan tugas sepanjang tahun dari selama satu tahun selama periode tahun ini," kata alumni AAU tahun 1986 ini.
Satgas yang dimaksud akan melaksanakan tugas di antaranya penerjunan tenaga medis termasuk dokter spesialis yang dianggap rawan terhadap penyakit didukung dengan logistik dan obat-obatan.
"Dan yang paling utama adalah kita akan terbangkan dokter terbang pada wilayah apakah terjangkit penyakit atau tidak akan didatangi secara periodik dengan tenaga-tenaga dokter dan medis lain," kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-21 ini .
Pembentukan satgas, kata pria kelahiran Malang, Jawa Timur, 8 November 1963 yang juga pernah menjadi Sekretaris Militer Presiden ini, akan segera dikonkretkan secara teknis sehingga bisa segera diterjunkan ke lapangan.
"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden tadi supaya jelas dan kami akan siap melaksanakan tugas sesuai dengan perintah Bapak Presiden," kata mantan Komandan Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh dan Pangkalan Udara Adi Soemarmo ini mengakhiri. (Noor Irawan)
No comments:
Post a Comment