Malang/ZONASATU - Presiden Joko Widodo, Kamis pagi, bertolak menuju Provinsi Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja di sejumlah kabupaten di provinsi itu.
Presiden Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 08.55 WIB.
Rombongan Presiden tiba di Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang pada pukul 10.05 WIB, Presiden disambut oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan.
Dari pangkalan udara, agenda antara lain Presiden menuju daerah irigrasi Lodoyo, Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar untuk meninjau hasil pekerjaan rehabilitasi irigasi Lodoyo.
Setelahnya, Presiden diagendakan untuk meninjau proyek pengendalian banjir Kali Bogel, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Proyek normalisasi Kali Bogel salah satu dari sembilan proyek di Jawa Timur. Peletakan batu pertama normalisasi Kali Bogel dilakukan pada April 2018.
Proyek tersebut dikerjakan sepanjang 7,1 kilometer dengan anggaran APBN sekitar Rp185 miliar. Normalisasi itu akan dilakukan di dua titik, yakni Kali Bogel dan Kali Kesing.
Kali Kesing menjadi pusat banjir karena sungai itu kecil. Ketika air meluber dari gunung seringkali menyebabkan banjir. Melalui proyek itu, Kali Kesing akan dilebarkan dari tujuh meter menjadi 15 meter.
Melalui proyek pelebaran sungai itu, air Kali Kesing masuk ke Kali Bogel dengan lancar, demikian pula dengan aliran air dari Kali Bogel ke Kali Brantas.
Pada sore harinya, Presiden akan menuju pendopo Kabupaten Blitar untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Selesai acara, Presiden akan menuju Kabupaten Tulungagung untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kerja keesokan harinya.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Ahmad Erani, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Presiden Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 08.55 WIB.
Rombongan Presiden tiba di Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang pada pukul 10.05 WIB, Presiden disambut oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan.
Dari pangkalan udara, agenda antara lain Presiden menuju daerah irigrasi Lodoyo, Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar untuk meninjau hasil pekerjaan rehabilitasi irigasi Lodoyo.
Setelahnya, Presiden diagendakan untuk meninjau proyek pengendalian banjir Kali Bogel, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Proyek normalisasi Kali Bogel salah satu dari sembilan proyek di Jawa Timur. Peletakan batu pertama normalisasi Kali Bogel dilakukan pada April 2018.
Proyek tersebut dikerjakan sepanjang 7,1 kilometer dengan anggaran APBN sekitar Rp185 miliar. Normalisasi itu akan dilakukan di dua titik, yakni Kali Bogel dan Kali Kesing.
Kali Kesing menjadi pusat banjir karena sungai itu kecil. Ketika air meluber dari gunung seringkali menyebabkan banjir. Melalui proyek itu, Kali Kesing akan dilebarkan dari tujuh meter menjadi 15 meter.
Melalui proyek pelebaran sungai itu, air Kali Kesing masuk ke Kali Bogel dengan lancar, demikian pula dengan aliran air dari Kali Bogel ke Kali Brantas.
Pada sore harinya, Presiden akan menuju pendopo Kabupaten Blitar untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Selesai acara, Presiden akan menuju Kabupaten Tulungagung untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kerja keesokan harinya.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Ahmad Erani, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
***
Penulis : -Casandra Editya
Sumber : Biro Pers Istana
Penulis : -Casandra Editya
Sumber : Biro Pers Istana



No comments:
Post a Comment