Jakarta, ZONASATU - Beragam tanggapan mulai muncul pasca pengusaha Tomy Winata menyatakan mendukung Jokowi -Ma'ruf dalam pertarungan pilpres April mendatang.
Pangi Sarwi Chaniago Pengamat politik dari Universitas Islan Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, menilai, dukungan TW pada capres nomor urut satu ini akan berdampak kurang baik serta menurunkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf.
"Kalau (sentimennya) negatif maka bisa merusak citra Jokowi, mengganggu elektabilitas Jokowi karena dianggap orang-orang di lingkaran Jokowi nasionalismenya belum teruji, nggak terlalu menguntungkan bagi kepentingan bangsa," kata Pangi Sarwi Chaniago, melalui siaran pers, Kamis, 14 Februari 2019 seperti dilansir Antara.
Pangi menuturkan, tidak akan menguntungkan bagi elektabilitas Jokowi jika pendukung Jokowi memiliki sentimen negatif dimasyarakat.
"Jadi jangan sampai tim yang masuk ke lingkaran Jokowi justru menggerus citra Jokowi. Ini tidak menguntungkan secara elektoral. Sebaiknya jadi tim bawah tanah saja, nggak perlu deklarasi dukung-dukung Jokowi,” ujar Direktur Voxpol Center Research ini.
Sebaliknya, Pangi menyebut, jika pendukung Jokowi dikenal punya integritas, kapasitas dan nama baik, maka bisa pendongkak suara serta elektabilitis Joko Widodo.
Seperti santer diberitakan, I Gede Ari Astina alias Jerinx, drummer band Supermen Is Dead, kembali mengkritik Jokowi di akun twitter pribadinya. Melalui akun @JRX_SID, Jerinx mengunggah foto Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut satu, Erick Thohir bersama pengusaha Tomy Winata. Dalam foto tersebut Erick dan TW bersama beberapa orang lainnya berpose mengacungkan satu jari identik simbol dukungan capres Jokowi-Ma'ruf.
Biasanya, imbuh Pangi, pengusaha mendukung salah satu calon secara diam-diam. Pengusaha biasanya memberi bantuan logistik pemenangan karena biaya Pilpres yang lumayan besar.
"Ini kan high cost. Jadi butuh logistik dan donatur dari pengusaha. Kawin silang antara pengusaha dengan penguasa adalah sebuah keniscayaan," pungkas Pangi.
***
No comments:
Post a Comment