Papua, ZONASATU - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih turut berbela sungkawa atas gugurnya tiga prajurit TNI yang tertembak saat terjadi kontak senjata antara TNI dan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Mamugi, Papua, Jumat (8/3/2019).
Pangdam mengatakan ketiga prajurit tersebut adalah prajurit terbaik bangsa yang gugur dalam menjalankan tugas negara.
"Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjata lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka", kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
Pangdam mengatakan bahwa pihaknya akan terus membackup Polri untuk penegakan hukum di Papua.
OPM merupakan kelompok separatis bersenjata di Papua yang mana dalam setiap menjalankan aksinya OPM selalu mengedepankan kekerasan, teror dan ancaman kepada masyarakat setempat yang tidak mendukung gerakan mereka.
"TNI akan terus mem-backup Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KSB. Meskipun beberapa prajurit TNI - Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KSB", tegas Pangdam.
***
Editor : Setiawan
Pendam Cenderawasih
Editor : Setiawan
Pendam Cenderawasih
No comments:
Post a Comment