Diduga Terpapar Paham Radikalisme, Seorang Polwan di Amankan di Bandara Juanda - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Sunday, 26 May 2019

Diduga Terpapar Paham Radikalisme, Seorang Polwan di Amankan di Bandara Juanda

Surabaya, ZONASATUSeorang oknum anggota Polisi Wanita (Polwan) berinisial NOS, anggota Ditreskrimum Polda Maluku Utara (Malut) berpangkat Brigadir Dua (Bripda) diamankan di Bandara International Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (26/5/2019) siang. NOS diamankan lantaran diduga terpapar paham radikalisme.

Penangkapan NOS, berdasarkan informasi pihak Polres Sidoarjo yang diterima oleh pihak bandara. Informasi itu menyebut, ada salah satu penumpang Lion Air rute Maluku-Surabaya yang terpapar paham radikal.

Penumpang Lion Air yang diketahui sebagai Polwan dari Polda Maluku Utara itu menggunakan identitas palsu dengan nama Arfila M Said, kelahiran 13 Agustus 1996 di daerah Waringi, Kecamatan Odi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan.

Kemudian dari informasi tersebut, petugas bandara dan anggota Polres Sidoarjo melakukan pengamanan NOS yang mendarat di Bandara Juanda, Minggu siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Dia berangkat dari Maluku sekitar pukul 09.00 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi membenarkan soal penangkapan tersebut. Namun, Barung masih enggan menjelaskan detail kasus tersebut. Hanya saja, informasi yang beredar menyebut, NOS saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.

Dari pemeriksaan awal, NOS mengaku punya keluarga di Porong, Sidoarjo dan tujuannya datang ke Surabaya untuk belanja. Selanjutnya yang bersangkutan diserahkan ke Polda Jawa Timur. "Iya benar, saat ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut," ujar Barung saat dihubungi wartawan, Minggu malam

Saat ditanya dugaan Nos terpapar paham radikalisme, Barung membenarkan hal tersebut sebagai alasan Polda Maluku meminta bantuan penangkapan Nos. Pimpinannya di Maluku Utara mengkhawatirkan akan terjadi sesuatu terkait radikalisme sehingga minta bantuan Polda Jatim untuk mengamankannya.

“Jadi kami hanya dimintai tolong bantuan mengamankan, sedangkan Polda Maluku Utara yang menangkapnya. Sekarang ini menunggu jemputan petugas Polda Maluku Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Barung.

Mengingat proses pengamanan terhadap Nos baru Minggu sore dilakukan, Frans Barung belum bisa memaparkan lebih detail mengenai sosok Nos. “Masih penyelidikan nanti, lagi pula yang menjelaskan kan Polda Maluku Utara,” tegas Frans Barung lagi. Kini Polda Maluku Utara sedang berkoordinasi lebih lanjut dengan Polda Jatim guna menjemput Bripda Nos.

Editor: Ifah Solaeman
Foto: Istimewa
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?