Presiden Jokowi Lantik Letjen Purn. Hinsa Siburian Jadi Kepala BSSN - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Tuesday, 21 May 2019

Presiden Jokowi Lantik Letjen Purn. Hinsa Siburian Jadi Kepala BSSN



Jakarta, ZONASATU - Presiden RI, Joko Widodo resmi melantik Letnan Jenderal (Purn) TNI Hinsa Siburian sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggantikan pejabat lama Mayjen TNI (Purn) Djoko Setiadi.Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (21/5/2019) siang.

Hinsa Siburian dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 56/P Tahun 2019 tanggal 20 Mei 2019 tentang Pengangkatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara. Dirinya dalam acara pelantikan tersebut juga diambil sumpah jabatan oleh Presiden Joko Widodo.

“Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Hinsa.

Pria kelahiran Tarutung, 28 Oktober 1959 tersebut sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) sejak 25 April 2017 hingga 27 Oktober 2017. Hinsa juga pernah menjabat sebagai Danpussenif Kodiklat TNI AD dan Pangdam XVII/Cenderawasih. Ia lulus dari Akademi Militer tahun 1986 dan meraih Adhi Makayasa.

Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dan jabat tangan yang dimulai dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk kemudian diikuti oleh sejumlah tamu undangan yang hadir.

Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengaku baru dihubungi Senin (20/5) malam untuk dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala BSSN, di Istana Negara, Selasa siang. Meski demikian Hinsa mengaku tidak kaget dengan penunjukan yang mendadak.

“Ya saya syukur sama Tuhan berarti ini kan amanah dari Tuhan. Saya juga sangat hormat dengan beliau (Presiden, red), berarti beliau kan ada pertimbangan. Saya anggap ini kepercayaan dari beliau yang harus saya jaga dan bagaimana saya bisa laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan semampu saya,” kata Hinsa menjawab wartawan usai pelantikan dirinya.



Hinsa mengaku belum ada pesan khusus yang disampaikan Presiden Jokowi kepada dirinya. Hal ini karena memang belum ada pembicaraan khusus antara Presiden dengan dirinya. “Acara kan baru di sini ya, saya mungkin nanti ada petunjuk-petunjuk,” ujarnya.

Mengenai rencana kerjanya, Hinsa mengaku akan terlebih dulu mempelari program yang telah dilakukan oleh Kepala BSSN sebelumnya, dan akan melanjutkan program-program baik yang  selama ini sudah berjalan, termasuk mempercepat yang perlu dipercepat.

Kedepan Hinsa menyatakan bakal berkoordinasi dengan Djoko Setiadi selaku kepala BSSN sebelumnya terkait program kerja yang bakal dilanjutkan. Tidak hanya itu, Hinsa Siburian juga bakal mengumpulkan seluruh anak buahnya untuk bersilaturahmi dan bicara soal BSSN kedepan.

"Kami melihat apa yang sudah beliau (Pal Djoko) lakukan. Karena kan sudah ada program, tinggal melanjutkan program-program yang sudah ada di BSSN, yang selama ini sudah berjalan," tambahnya.

Terkait maraknya berita palsu atau hoaks khususnya melalui media-media sosial,  Hinsa Siburian mengatakan, bahwa di BSSN sudah punya strategi untuk itu dan mereka juga sudah proaktif bersama dengan instansi lain. Hal ini karena BSSN sangat terkait dengan instansi dan unsur-unsur lainnya yang terkait khususnya dalam hal isu-isu maupun di media.

Mengenai jabatannya selaku Komisaris PT Freeport, Hinsa Siburian yang baru ditunjuk menjadi komisaris perusahaan itu Desember lalu mengaku akan menyesuaikan dengan undang-undang. “Kita sesuaikan dengan aturan perundang-undangan. Saya pokoknya taat hukum taat azas,” tegas Hinsa.

Tampak hadir dalam pelantikan tersebut antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, anggota Wantimpres Agum Gumelar, Sidarto Danusubroto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.

Editor: Casandra Editya
Foto: Biro Pers Istana
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?