Latihan yang diikuti prajurit di jajaran Kostrad ini bertujuan untuk membekali prajurit Kostrad yang belum memiliki kualifikasi Raider agar membentuk prajurit Kostrad dengan memiliki kemampuan andal, mampu bergerak di segala bentuk medan dan cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan melalui operasi raid.
Dalam amanatnya, Mayjen Tri Yuniarto menjelaskan bahwa latihan ini dilaksanakan melalui tiga tahap. Terdiri dari tahap basis di Markas Yonif Raider 514 Divif 2 Kostrad, tahap gunung hutan di Gunung Ijen komplek, dan tahap rawa laut di pantai Grajakan Banyuwangi.
"Melalui latihan pembentukan Raider ini, prajurit diharapkan memiliki tiga kemampuan dasar Raider. Yaitu mampu melaksanakan tugas sebagai pasukan anti teror untuk pertempuran jarak dekat, mampu bertindak sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi, dan mampu melakukan pertempuran berlanjut (gerilya). Baik dalam rangka Operasi Militer untuk Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP)," ujar Mayjen Tri Yuniarto.
Pria yang dalam karir militernya dimulai dari pasukan 'Baret Merah' Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ini berharap melalui latihan ini, prajurit Raider mampu bergerak secara cepat, rahasia dan senyap untuk mendekati, merebut serta menghancurkan sasaran.
“Semuanya adalah untuk melengkapi kemampuan utama yang selama ini dimiliki oleh prajurit Raider,” ungkap pria yang juga peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akmil tahun 1989 ini.
“Kepada pelaku latihan, manfaatkan kesempatan yang ada untuk menimba dan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Segera sesuaikan diri dengan situasi latihan dan pedomani instruksi para pelatih agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegas mantan Danrem 172/Praja Wira Yakthi Kodam XVII/Cenderawasih dan Komandan Brigif 13/Galuh Kostrad ini
Editor | : Noor Irawan |
Foto | : - |
Sumber | : Pen Kostrad |
No comments:
Post a Comment