Ketua DMI meminta agar Ceramah Harus Sebar Paham Islam Moderat - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Tuesday, 14 January 2020

Ketua DMI meminta agar Ceramah Harus Sebar Paham Islam Moderat


Jakarta, ZONASATU -  Ketua Umum Majelis Pimpinan Pusat Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hamdan Rasyid mengatakan bahwa ceramah agama yang disampaikan hendaknya berisi paham Islam moderat, yakni toleransi dan pesan-pesan kedamaian. Menurutnya, ceramah bisa menjadi media dalam menangkal paham radikal.

Demikian hal itu dikatakan Hamdan usai bertemu dengan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH Ma’ruf Amin di Kantor Wapres Jakarta pada Selasa (14/1/2020).

“Kita ingin khutbah menjadi media mengembangkan Islam yang moderat. Islam kan artinya damai, mengajak kebaikan dan perdamaian,” kata Hamdan.

Hamdan tidak memungkiri bahwa saat ini masih ada saja penceramah yang menyampaikan ceramahnya bermuatan paham radikal. Namun, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengingatkan hal itu jika mendapatinya. Sudah seharusnya ceramah yang disampaikan sejalan dengan arti Islam itu sendiri, yakni keselamatan dan kedamaian.

“Memang ada (yang radikal), tapi tidak bisa digeneralisasi. Jadi khutbah itu jangan sampai menyimpang dari kata ‘Islam menyebarkan keselamatan’, kita harus menyebarkan perdamaian,” ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua Umum Munawar Fuad Noeh menjelaskan bahwa Wapres Kiai Ma’ruf memberikan pesan agar DMI dapat menjaring khatib kompeten dalam menyampaikan ceramah agama serta memiliki semangat kebangsaan.

“Wapres menyampaikan khatib harus mempunyai keahlian dan kompetensi di bidang agama. Kalau setengah-setengah, nanti bisa muncul mispersepsi di kalangan umat,” terangnya.

Editor: Indarti
Foto: -
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?