Dana CSR BUMN diperintahkan Menteri BUMN untuk fokus bantu penanganan COVID-19 - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Friday, 20 March 2020

Dana CSR BUMN diperintahkan Menteri BUMN untuk fokus bantu penanganan COVID-19


Jakarta, ZONASATUMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginstruksikan bahwa seluruh dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) BUMN agar fokus untuk membantu penanganan COVID-19.

"CSR BUMN tahun ini kita akan fokus pada hal-hal untuk memastikan kesehatan masyarakat terjamin, seperti pengadaan masker, alat pelindung diri (APD), obat, dan lain-lain," ujar Menteri Erick melalui video konferensi di Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Selain itu, lanjut dia, BUMN juga akan mengalokasikan dana CSR untuk melengkapi alat kesehatan di Wisma Atlet sebagai sentra penanganan COVID-19.

"CSR akan membantu sediakan alat di sini (Wisma Atlet). Selain itu BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan obat yang diperlukan," paparnya.

Erick menyampaikan sebanyak empat tower Wisma Atlet akan digunakan untuk penanganan COVID-19.

"Kementerian BUMN akan bekerja sama dengan BNPB, Satgas Penanganan Corona, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, serta pihak terkait untuk segera memaksimalkan Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan pasien corona," ucapnya.

Ia menjelaskan masing-masing tower Wisma Atlet memiliki peruntukan yang berbeda. Tower IV akan difokuskan untuk tempat istirahat tenaga medis.

"Mereka harus dilindungi dan harus cukup istirahat karena itu kita tempatkan khusus (Tower IV)," kata Erick.

Tower III, lanjut dia, akan menjadi lokasi posko bagi petugas satgas yang menangani pandemi COVID-19.

"Tower VI dan VII kita akan fokuskan khusus ke pasien. Di sana akan dilengkapi ruang ICU, ruang refreshing, dan ruang rawat pasien. Pintunya ada dua dan dalam pengawasan," katanya.

Editor: Indarti
Foto: -
Sumber: Ant

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?