Perlu adanya motivasi dari Guru ke Siswa saat pembelajaran Daring - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Friday, 27 March 2020

Perlu adanya motivasi dari Guru ke Siswa saat pembelajaran Daring


Jakarta, ZONASATUPraktisi pembelajaran dari Shinkejuku Keiko Toyoizumi mengatakan, guru perlu memberikan motivasi pada siswa untuk tetap semangat melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring) di rumah selama merebaknya pandemi virus COVID-19.

"Guru secara rutin perlu memberikan motivasi pada siswa, agar siswa tetap semangat dan terus melakukan pembelajaran daring di rumah," ujar Keiko dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Dia menambahkan, guru perlu memberikan dukungan secara mendalam, serta mendorong motivasi belajar anak, kebiasaan belajar, waktu, dan kemampuan untuk berpikir secara mandiri.

Pembelajaran daring, kata dia, berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Pembelajaran daring lebih mandiri. Untuk itu, guru perlu memperhatikan materi yang diberikan pada siswa.

"Siswa bisa bertanya langsung pada guru via daring mengenai hal yang tidak dimengerti. Didengarkan pemikiran siswa dan difasilitasi dengan sebaik-baiknya," terang dia.

Idealnya, kata Presiden Direktur PT Benesse Indonesia itu, pembelajaran daring dilakukan tanpa paksaan. Target yang ingin dicapai pun hendaknya ditentukan secara bersama-sama. Bukan dengan memberikan tugas sebanyak-banyaknya pada siswa. Hal itu hanya akan membuat siswa merasa terbebani.

Pembelajaran daring yang diselenggarakan di rumah, kata dia, merupakan tempat yang aman bagi siswa pada saat berlangsungnya wabah virus corona jenis baru itu. Shinkejuku pun mengubah layanan pembelajaran matematikanya dari tatap muka menjadi daring. Dengan demikian, kata Keiko, siswa dapat mempelajari matematika di rumah dengan aman dan nyaman.

Editor: Basyirun Adhim
Foto: -
Sumber: Ant

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?