Jakarta, ZONASATU - Adanya penambahan kasus yang signifikan menandakan proses penularan masih berlangsung di tengah masyarakat. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan, seseorang bisa saja tertular dari kontak tidak langsung melalui barang-barang yang sering digunakan. Di angkutan umum misalnya. Virus bisa terdapat virus di pegangan tempat duduk, di pegangan pintu, atau bahkan di pegangan tangga.
Jika tidak disertai cuci tangan menggunakan sabun, maka bisa terjadi penularan. Menurutnya, sesering mungkin mencuci tangan akan sangat baik dampaknya. Tidak perlu repot mencari hand sanitizer karena lebih efektif mencuci tangan memakai sabun.
"Virus mudah hancur jika terkena sabun dan deterjen. Tidak ada alasan tidak punya hand sanitizer, cuci tanganlah pakai sabun," katanya dalam telekonferensi di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Apalagi lanjutnya, ada kelompok usia muda yang memiliki daya tahan tubuh baik dan sekalipun terinfeksi, tidak akan menunjukkan gejala sama sekali, ataupun hanya memiliki gejala ringan. Mereka rentan menularkan ke orang tua (lansia) atau orang dengan penyakit sebelumnya.
Oleh karena itu, menjaga jarak juga tetap harus dilakukan di rumah. Bisa dibayangkan katanya, jika ada lima orang anggota keluarga, kemudian empat orang tetap diam di dalam rumah, tapi satunya beraktivitas di luar dan kemudian terinfeksi. Maka ia berpeluang besar menularkan ke anggota lainnya di dalam rumah.
"Tidak berarti di dalam rumah mengabaikan jarak, tetapi tetap harus menjaga jarak karena berpeluang membawa virus ini," ucap Yurianto.
Bagi orang yang terinfeksi tetapi tanpa gejala berarti dan diminta melakukan isolasi diri di rumah, tetap harus mematuhi aturan menjaga jarak di dalam rumah. Jika memungkinkan, tidurlah di kamar dan tempat tidur terpisah, tidak menggunakan alat makan bersama, dan tidak makan bersama.
Selain itu, asupan gizi seimbang dengan buah dan sayur juga harus dijaga sehingga tidak harus mengkonsumsi suplemen tertentu. Istirahat lah teratur dan terapkan isolasi diri yang baik dengan tetap menggunakan masker. Konsultasi bisa dilakukan tanpa perlu datang ke rumah sakit, karena banyak saluran interaktif yang saat ini sudah disediakan.
Jika dalam kondisi berat, penderita bisa dirujuk ke rumah sakit rujukan yang ditetapkan.
Editor | : Kasiono |
Foto | : - |
Sumber | : - |
No comments:
Post a Comment