Satgas Pamtas dari Yonif 133/YS semprotkan disinfektan di Perbatasan RI-Malaysia - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Wednesday, 1 April 2020

Satgas Pamtas dari Yonif 133/YS semprotkan disinfektan di Perbatasan RI-Malaysia


Pontianak, ZONASATU Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia dari Yonif 133/Yudha Sakti melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, yang dilaksanakan di tiga desa di Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menghambat serta mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di daerah perbatasan," kata Dansatgas Pamtas Yonif 133/YS, Letkol (Inf) Hendra Cipta di Sintang, Rabu (1/4/2020).

Ia mengatakan, selain personel Satgas Pamtas juga terlibat personel Koramil 1205-05/Senaning, Polsek Ketungau Hulu, Staf Puskesmas Senaning, perangkat Desa, pegawai PT MNS dan PT KSA, serta anggota Hansip dari tiga desa. Kegiatan diawali dengan apel persiapan personel di halaman Puskesmas Senaning.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan gerakan bersama mencegah penyebaran COVID-19 di Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalbar, khususnya di Desa Sungai Pisau, Senaning dan Bekuan.

"Sasaran penyemprotan disinfektan yang kami lakukan meliputi kantor dinas pemerintahan, pemukiman penduduk serta fasilitas umum (Fasum) lainnya yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul warga dalam suatu kegiatan," kata Hendra.

Dia juga berharap, antisipasi bersama itu dengan adanya penyemprotan disinfektan selain untuk melindungi masyarakat perbatasan juga untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Kepada warga masyarakat dari tiga desa dengan apa yang kami lakukan maka akan semakin sadar tentang bahaya dari COVID-19 dan mengetahui cara pencegahannya dengan selalu menjaga kebersihan, baik diri sendiri maupun lingkungan tempat tinggal dan sekitar," katanya.

Editor: Noor Irawan
Foto: -
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?