Upacara pembukaan Latma Garuda Shield ke-15 itu digelar di Baturaja, Rabu (4/8/2021), dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Commanding General US Army Pasific (USARPAC), General Charles A. Flynn selaku inspektur.
KSAD Andika dalam sambutannya menuturkan bahwa Latma Garuda Shield tahun ini merupakan latihan terbesar yang dilaksanakan oleh kedua negara dengan tema latihan meningkatkan hubungan bilateral antar ke-2 negara. Latma yang akan digelar sampai 14 Agustus 2021 mendatang digelar di 3 tempat berbeda, yaitu Puslatpur Kodiklatad-Baturaja, Amborawang- Kalimantan Timur dan Makalisung – Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
“Tujuan dari Latihan Bersama ini bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AD, melainkan mengembangkan materi pelajaran lain. Seperti Prosedur Pengambilan Keputusan Taktis (PPKT), Drill Taktis, penggunaan Multiple Integrated Laser Engagement (MILES), penggunaan Phase Line berupa pengiriman hasil intai daerah operasi menggunakan Drone (UAS) ke Heli Apache, dan penembakan roket ASTROS serta HIMARS,” ujar Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi dari Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad)..
Lebih lanjut KSAD Andika mengatakan bahwa latihan Garuda Shield 2021ini juga merupakan pengalaman pertama terjun lintas negara yang tidak pernah dialami generasi sebelumnya.
"Bagi generasi muda yang tergabung dalam latihan ini, semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI-AD di masa depan yang profesional dan bertaraf internasional," tutur Andika .
Sementara itu, Flynn menuturkan bahwa latihan ini merupakan simbol dari tujuan yang lebih besar dalam kerja sama militer antara Indonesia dan Amerika Serikat di masa mendatang.
Ada sejumlah materi dalam latihan ini, beberapa di antaranya: Staff Exercise, Field Training Exercise (FTX), Live Fire Exercise (LFX), Aviation dan Medical Exercise (Medex) serta dua program latihan yang akan digabungkan yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET) dan Garuda Airborne.
Kegiatan latihan bersama Garuda Shield pertama kali dilakukan di Bandung, Jawa Barat, pada 2009. Kemudian, pada perbincangan bilateral via telepon antara Menhan RI Prabowo Subianto dan Menhan LIoyd Austin III pada akhir Mei lalu pun membicarakan perihal Garuda Shield yang digelar bulan ini.
"Menhan Austin menegaskan pentingnya pengembangan lebih lanjut hubungan pertahanan bilateral kedua negara serta menyoroti latihan utama antar angkatan darat, Garuda Shield, yang dijadwalkan pada bulan Agustus," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS atau Pentagon, John Kirby, dalam keterangannya pada 1 April.
"Sebagai peluang untuk membangun interoperabilitas yang lebih besar antara angkatan bersenjata AS dan Indonesia," lanjut dia.
Dalam pelaksanaannya, latihan bersama Garuda Shield-15/2021 ini melibatkan penyelenggara dan pelaku sebanyak 2.246 orang personel TNI AD dan 2.282 orang personel US Army.
Setelah selesai pembukaan latihan bersama Garuda Shield Ke-15, dilaksanakan penerjunan bersama 670 personel AD AS dan personel TNI AD dari Kostrad dan perwakilan seluruh Kodam yang berkualifikasi Para atau Lintas Udara menggunakan pesawat C-17 Globemaster milik AD AS di Puslatpur Kodiklatad-Baturaja.
Sebelumnya, para penerjunan bersama 670 personel AD AS dan personel TNI AD berlatih bersama Prajurit dari 82nd Airborne Division, US Arm dalam program ”Garuda Airborne” di Markas 82nd Airborne Division UD Army di Kota Fort Bragg Negara Bagian Carolina Utara selama 2 pekan.
Turut hadir pada pembukaan Latma Garuda Shield ini, yakni Pangkostrad, Dankodiklatad, Danpuspomad, Asintel Kasad, Pangdam II/Swj, Waasops Panglima TNI, dan beberapa pejabat TNI lainnya
Editor | : Noor Irawan |
Foto | : - |
Sumber | : Dispenan |
No comments:
Post a Comment