Hasil Rapim MUI tolak KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Wednesday, 16 March 2022

Hasil Rapim MUI tolak KH Miftachul Akhyar Mundur dari Ketum MUI


Jakarta | ZONASATU
-
 Majelis Ulama Indonesia (MUI) resmi menolak pengunduran diri Ketua Umumnya, KH Miftachul Akhyar. Penolakan itu didasarkan bahwa MUI masih butuh sosok KH Miftachul Akhyar untuk memperkuat umat.

Keputusan penolakan itu didapat berdasarkan rapat pimpinan MUI pada Selasa (15/3/2022). Hasil rapat menegaskan bahwa KH Miftachul Akhyar masih tetap menjabat sebagai Ketua Umum MUI.

Sebelumnya KH. Miftachul Akhyar telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum MUI. Selain melayangkan surat Kiai Miftachul Akhyar telah memberikan keterangan pengunduran diri pada saat memberikan Pengarahan Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus UNUSIA (9/03/22). Sejak saat itu, beberapa pejabat MUI menyatakan keberatan dan meminta agar Kiai Miftah tetap menjabat sebagai Ketum MUI.

Meskipun pengurus MUI meminta kepada Kyai Miftah untuk tetap memimpin MUI, namun proses pengambilan keputusan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) tetap digelar pada selasa (15/03/22). Hasil keputusan Rapim memutuskan bahwa KH. Miftachul Akhyar tetap menjadi Ketua Umum MUI.

“Surat permohonan pengunduran diri Ketum MUI udah di bahas dalam Rapim (15/3), secara aklamasi dan mufakat beliau diputuskan tetap sebagai ketua umum. Artinya permohonan mundur sebagai ketum MUI tidak terima atau ditolak karena amanah Munas MUI X beliau memimpin MUI 2020-2025,” kata Amirsyah, Rabu (16/3/2022).

Ditolaknya permohonan ketua MUI mengundurkan diri karena sosoknya dinilai masih dibutuhkan. Miftachul Akhyar masih dibutuhkan untuk mempersatukan umat. Terlebih saat ini umat tengah menghadapi pemulihan ekonomi. Kepribadiannya yang rendah hati dan mengayomi dinilai pantas  memimpin umat.

“Sebagai ulama yang rendah hati, tawadu’ dan mengayomi beliau sebagai pemimpin umat baik sebagai Rais Am di NU, maupun di MUI dibutuhkan untuk mempersatukan umat di tengah suasana umat dan bangsa menghadapi pemulihan ekonomi semoga Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dari persoalan ekonomi, politik sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, damai dan sukses Aamin,” tuturnya.

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Suhud mengaku pihaknya sudah menggelar Rapim MUI untuk membahas surat pengunduran diri Miftachul kemarin.

Meski demikian, Marsudi mengatakan keputusan akhir mengenai pengunduran diri Miftachul akan diputuskan dalam Rapat Pleno MUI.

“Iya laporan aja. Ini ada begini, ada surat gitu. Baru laporan. Setelah Rapim dibawa ke rapat pleno. Kapannya [Rapat Pleno] sekjen yang tahu. Ini kan nanti rapatnya pleno,” kata Marsudi.
Miftachul sebelumnya menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum MUI. Ia beralasan pengunduran diri itu karena diamanahkan oleh forum ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU tak diperbolehkan merangkap jabatan.

“Di saat Ahwa menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami’na wa atha’na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan,” ujar Miftah dalam keterangannya di laman resmi NU, Rabu (9/3/2022).

Editor: Himawan Aji
Foto: -
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?