Jakarta | ZONASATU - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, meluncurkan ambulans bermotor buatan TNI Angkatan Darat. Nantinya bakal ditempatkan di tingkat koramil.
“Inilah kita ciptakan ambulans bermotor yang nantinya akan kita tempatkan di masing-masing koramil,” ujar Dudung di Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Ambulance ini adalah hasil inovasi Korem 151/Binaiya Kodam XVI/Pattimura yang diperuntukkan bagi Babinsa sebagai ujung tombak penanganan pandemi Covid-19 yang dinamakan Ambulance TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat.
Kendaraan bermotor hasil inovasi ini juga bisa mengangkut pasien dalam keadaan darurat dan memerlukan penanganan secara secara dini.
"Ambulance Babinsa ini secepatnya akan diproduksi dan didistribusikan ke seluruh wilayah dan akan digunakan oleh Babinsa," ujar Kasad.
Jenderal Dudung menambahkan, ambulans TNI AD merupakan sebuah bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya masyarakat di daerah pedesaan.
Dia berharap dengan adanya ambulans TNI AD bisa membantu masyarakat untuk bisa mengakses fasilitas kesehatan.
“Karena selama ini banyak masyarakat yang ada di pelosok yang jauh dari jangkauan dari rumah sakit, pada saat mereka sakit atau ada hal emergency melahirkan dan sebagai, ini tidak terjangkau oleh tenaga kesehatan. Maka apa pun yang menjadi kesulitan rakyat, TNI AD harus hadir di tengah-tengah mereka,” kata dia.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Staf Korem 151/Binaya Kolonel Inf. Prabowo Setiaji, bahwa pihaknya akan membuat 20 unit Ambulans Bermotor tersebut.
Ia menyebut bahwa konsep Ambulans Bermotor tersebut juga merupakan konsep Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Richard TH Tampubolon.
“Rencananya kedepan, kami akan membuat lagi rakitan sebanyak 15 hingga 20 unit lagi. Ini adalah juga konsep dari Pangdam XVI/Pattimura,” ungkapnya.
Pasalnya, nantinya 20 unit Ambulans Bermotor ciptaan TNI AD ini akan disebarkan di wilayah Maluku. Prabowo menungkapkan bahwa, fasilitas kesehatan di wilayah dengan tajuk Negeri para raja itu masih terbilang sulit.
Sehingga lanjut dia, angka kematian disana (Maluku) sangat tinggi dengan presentase kurang lebih 7 persen di tahun 2021 ini. Kemudian angka kematian tertinggi di wilayah timur Indonesia lainnya ialah Papua yakni 8 persen.
“Provinsi Maluku angka kematiannya cukup tinggi, kurang lebih 7 persen per tahun. Itu di tahun 2021 termasuk angka kedua tertinggi setelah Papua yaitu 8 persen,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Prabowo berharap dengan pengadaan 20 Unit Ambulans Bermotor ini akan selesai dalam kurung waktu sebulan kedepan. Dikatakan, pihaknya akan men-setting motor pesanan yang sedemikian rupa sehingga efektif difungsikan sebagai ambulans yang dapat membantu warga dengan baik.
Editor | : Kasiono |
Foto | : Ist |
Sumber | : - |
No comments:
Post a Comment