Surabaya, zonasatu.co.id - Suporter Persebaya
1927bersiap menggelar aksi akbar di depan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB)
PSSI di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (18/4/2015).
Salah satu koordinator Bonek Persebaya
1927, Siti Nasiyah, menyatakan, tidak hanya Bonek dari Surabaya, melainkan
juga dari luar Surabaya bahkan luar Jawa akan turut hadir.
"Kami akan mengawal keputusan pemerintah yang
melarang Arema Cronus dan Persebaya tidak tampil di ISL (QNB League),"
kata Ita, sapaan akrab Siti Nasiyah-, Jumat (17/4/2015).
Bahkan menurut Ita, pihaknya juga akan dibantu Gerakan
Pemuda Ansor. Ita menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan GP Ansor di kantor PW NU Jatim, Kamis
(16/4/2015).
Ini untuk mengawal keputusan Menpora Imam Nahrawi yang
melarang Arema dan Persebaya.
Rencananya, Bonek Persebaya
1927 akan melakukan aksi
turun jalan, berkumpul lebih dulu di Taman Mundu Gelora 10 Nopember Tambaksari
Surabaya. Setelah itu mereka akan menuju JW Marriot.
Menpora Punya Kriteria Calon Ketua PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dipastikan batal
datang ke Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI di Surabaya, Sabtu (18/4/2015). Dia
hanya berpesan agar tidak ada jual beli suara untuk memilih calon ketua umum.
"Kepada para voters jangan mau dibayar untuk memilih
calon ketua tertentu, agar sepak bola di Indonesia lebih maju," kata dia
saat menghadiri Harlah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Surabaya,
Jumat (17/4/2015) malam.
Bagi Imam Nahrowi, hanya satu kriteria calon ketua umum
PSSI pengganti Djohar Arifin Husein yang diharapkannya. Kriteria itu adalah
punya visi dan misi yang tidak bertentangan dengan statuta FIFA dan AFC.
"Itu saja kreterianya. Harus sejalan dengan statuta
FIFA dan AFC," ucap dia.
Disodori sejumlah nama calon ketua umum yang akan maju,
Imam tetap menegaskan, siapa pun yang maju harus searah dengan statuta FIFA dan
AFC. Sembilan nama calon ketua itu adalah, Achasnul Qosasi, Benhard Limbong,
Subardi, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Muhammad Zein, Djohar Arifin Husin,
Sarman, Syarif Bastaman, dan Joko Driyono.
Semula, menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dijadwalkan
akan hadir di Kongres PSSI di Surabaya. Namun, karena padatnya jadwal acara dia
akhirnya dipastikan tidak hadir.
"Setelah ini, saya langsung terbang ke Jakarta
bersama Pak Jusuf Kalla," ujar Imam.(Tribunnews)


