![]() |
| Mao Tse Tung |
Dalam peristiwa G30S/PKI yang merenggut nyawa para
jenderal dan perwira pertama TNI AD sudah bukan rahasia lagi jika PKI yang saat
itu berporos pada komunis RRC mendapat dukungan penuh dari Mao Tse Tung.
Hal ini dapat diketahui saat 5 Agustus 1965 DN. Aidit
bertemu dengan Mao Tse Tung di Zhongnanhai RRC selain membicarakan tentang
kesehatan Presiden RI Soekarno juga berkeluh kesah tentang minimnya dukungan
jenderal – jenderal di tubuh AD dan berpotensi menjadi penghalang kegiatan –
kegiatan PKI di Indonesia.
Mendengar keluhan
DN. Aidit, Mao Tse Tung seketika bereaksi dan dengan lantang
memberi jawaban, “Kamu harus bertindak cepat, baiklah lakukan apa yang saya nasehatkan
kepadamu : Habisi para jenderal dan para perwira reaksioner itu dalam sekali
pukul. Angkatan Darat lalu akan menjadi seekor naga yang tidak berkepala dan
akan mengikutimu. Di Shensi Utara saya membunuh 20.000 orang kader dalam sekali
pukul saja”.
Sekembalinya
DN. Aidit dari RRC, rencana serangan terhadap para petinggi AD mulai disusun
serapi mungkin dan selalu dirapatkan di markas besar PKI Jalan Keramat Jaya.
Dalam rapat tersebut selain membicarakan tentang pengorganisasian partai yang
bertugas memukul para jenderal yang dianggap tidak loyal juga merencanakan
Kudeta 30 September 1965 dengan isu adanya Dewan Jenderal.(HL)



No comments:
Post a Comment