Sesuai dengan Surat Telegram Panglima TNI Nomor :
ST/1378/XI/2014 tanggal 24 November 2014, Panglima TNI telah membuat kebijakan
baru yaitu memberikan/ mengembalikan hak politik bagi para istri-istri Prajurit
TNI.
Mulai sekarang, istri para Prajurit TNI diperbolehkan
untuk melakukan kegiatan politik, sehingga nanti ada yang bisa menjadi Bupati
atau Gubernur. Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko selaku
Pembina Utama Dharma Pertiwi pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Pertiwi
ke-51, di Balai Sudirman Jakarta Selatan.
Panglima TNI menegaskan bahwa, di dalam Undang-Undang
yang dilarang berpolitik praktis adalah prajurit TNI, sedangkan bagi istri
Prajurit TNI tidak ada larangan dan hal tersebut diperbolehkan. Untuk itulah
pada musyawarah nasional ke-12 beberapa waktu yang lalu, hal ini sudah
dimasukkan dalam agenda program, untuk mempertegas dan memperjelas posisi istri
Prajurit TNI boleh menggunakan hak politiknya.
Dalam kesempatan ini Panglima TNI mengucapkan terima
kasih kepada para mantan Ketua Umum Dharma Pertiwi yang telah memberikan
pijakan kuat di dalam membangun organisasi Dharma Pertiwi.
“Dharma Pertiwi sampai saat ini telah eksis dengan baik
dan sejalan dengan tugas pokok Panglima TNI”, ujarnya.
Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan bahwa,
tugas pokok Panglima TNI itu ada yang namanya Tugas Komando, yaitu: Pertama,
tugas menyiapkan pasukannya agar siap tempur. Kedua, menjaga dan meningkatkan
kesejahteraan. Ketiga, menjaga dan memelihara kesejahteraan prajurit dan
keluarganya”, ungkap Jenderal TNI Dr. Moeldoko.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes
Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan, bahwa lima puluh satu tahun bukanlah
waktu yang pendek. Perjalanan panjang pengabdian Dharma Pertiwi sebagai
organisasi kemasyarakatan tetap konsisten dalam memperhatikan, membantu
meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan prajurit TNI
beserta keluarganya.
“Setiap kita memperingati hari ulang tahun, maka kita
selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberikan kesempatan
untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi diri, terhadap apa yang telah kita
laksanakan selama ini”, ungkapnya.
“Kesempatan ini hendaknya tidak dipandang sebagai
kegiatan seremonial semata, akan tetapi justru saat inilah waktu yang tepat
untuk memberikan makna yang lebih dalam dengan mengambil hikmah ulang tahun,
sehingga dapat terus meningkatkan semangat serta komitmen pengabdian dalam
memajukan organisasi Dharma Pertiwi”, tegas Ibu Koes Moeldoko.
Lebih lanjut Ibu Koes Moeldoko mengatakan bahwa
peringatan HUT ke-51 Dharma Pertiwi tahun ini, mengetengahkan tema “Dengan
Semangat Kebersamaan dan Kekeluargaan, Dharma Pertiwi Bertekad Meningkatkan
Kepedulian Sosial, Pendidikan dan Kesehatan Guna Mewujudkan Kesejahteraan
Keluarga TNI”. Tema ini membulatkan tekad segenap warga Dharma Pertiwi untuk
lebih peduli kepada masalah-masalah sosial guna meningkatkan kesejahteraan
keluarga TNI pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Adapun rangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-51
Dharma Pertiwi, yaitu pemberian bantuan kepada anggota yang sakit, mengadakan
Bakti Sosial dan Pengobatan Massal di daerah Serang Banten, pemberian bantuan
Mobil Ambulance ke Rumah Sakit TNI, memberikan santunan kepada Warakawuri dan
Anak Yatim, serta melaksanakan Donor Darah. Selain itu, dilaksanakan juga
olahraga bersama Bola Volly, Pingpong dan Woodball.(Kadispenum)



No comments:
Post a Comment