Demo Tolak Simposium 1965 Ricuh, Seorang Polisi Mengancam Pendemo Dengan Pistol - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Monday, 18 April 2016

Demo Tolak Simposium 1965 Ricuh, Seorang Polisi Mengancam Pendemo Dengan Pistol

Salah seorang pendemo ditarik oleh Polisi berseragam preman dan dibawa masuk ke mobil untuk diinterogasi
 Ribuan polisi yang menjaga ketat acara Simposium 1965 yang diadakan oleh pemerintah dan Komnas HAM di Hotel Aryaduta, jakarta mendadak terlibat bentrokan dengan para pendemo yang berasal dari sejumlah Ormas yang menolak diberlangsungkannya kegiatan tersebut, Senin (18/4).

Akibat dari bentrokan yang terjadi, sebanyak 4 - 5 orang pendemo diamankan oleh pihak kepolisian. Salah seorang pendemo bernama Rijal dari elemen Komando Barisan Rakyat (Kobar) menuturkan jika bentrokan terjadi karena ada sejumlah anggota Polisi berpakaian preman melakukan provokasi dengan masuk ke barisan demo dan merebut spanduk yang bertuliskan Anti PKI/Komunis.

“Ribuan anggota Polri pakai seragam dan seragam bebas sengaja membuat Chaose, oknum yang melakukan (Provokator) adalah para intel yang berpakaian bebas dan lima (Pendemo) yang ditangkap tapi di bebaskan kembali...” Ujar Rijal.

Selain meminta paksa spanduk yang dipegang para pendemo, menurut Rijal oknum polisi tersebut juga mengeluarkan sebuah pistol dan mengancam para pendemo agar memberikan spanduknya.

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?