Dari keterangan yang berhasil diperoleh, kebakaran diduga
berasal dari percikan api mesin yang kemudian menyambar bagian selang bahan
bakar dan seketika membakar badan kapal yang sebagian besar terbuat dari fiber.
"Saat mesin keempat dinyalakan, muncul percikan api
dari mesin lalu membakar penampungan bahan bakar," Ujar motoris, La Noana
yang saat itu sebagai nahkoda dan berada dekat dengan mesin.
Mengetahui kapal yang ditumpanginya terbakar seluruh
penumpang KM. Lintas Biru Nusantara berlarian panik dan diantaranya ada yang
berusaha menyeburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Semua penumpang lompat ke laut, untungnya kapal
memiliki pelampung. Saya pun berusaha mengambil satu dan melemparkan sisanya ke
penumpang lainnya dan tetap meminta kepada mereka tenang di air yang pada saat
itu ombaknya tinggi, " tambah Danramil Maligano itu.
Berselang 10 menit kemudian, dua kapal nelayan yang
berada di sekitar kejadian langsung datang memberi pertolongan, dengan membantu
melemparkan pelampung dan mengangkat beberapa penumpang. (Luar Biasa, Seorang Diri Prajurit Ini Selamatkan Penumpang Kapal Dari Kebakaran)
Kejadian tersebut berlangsung selama kurang lebih 30
menit sebelum akhirnya seluruh badan kapal terbakar dan tenggelam di perairan Selat
Buton.
Akibat peristiwa itu, 6 korban meninggal dunia, terdiri
dari 4 orang dewasa dan 2 anak-anak. Selain itu, 7 korban lainnya dirawat di
UGD Rumah Sakit Umum Daerah Muna.


No comments:
Post a Comment