Dia adalah Sersan Mayor Musbah anggota Babinsa dari Koramil
Maligano, Kodim 1416/Muna.
Menurut keterangan yang diberikan Danrem 143/Haluoloe Kolonel
Inf Immanuel Ginting, S.E, saat itu Serma Musbah kebetulan sedang melintas dari
pelabuhan Maligano menuju Raha menggunakan perahu tempel. Tanpa sengaja dari kejauhan
dia ada melihat kepulan asap hitam membumbung tinggi. Setelah dihampiri
ternyata Kapal Lintas Biru Nusantara jurusan Raha-Maligano terbakar hebat dan
penumpangnya panik mencari pertolongan.
Melihat kejadian itu Serma Musbah langsung memberikan
pertolongan dan naik keatas Kapal Lintas Biru Nusantara. Dengan cekatan
prajurit pemberani itu berusaha memindahkan semua penumpang ke kapal miliknya
satu persatu, saat ada beberapa penumpang yang terjebak dalam kobaran api seketika
dia berupaya menyelamatkannya keluar.
“Melihat ada
kepulan asap ditengah laut, Serma Musbah kemudian datang menghampiri dan
melihat kapal sudah terbakar hebat. Beberapa penumpang panik dan ada yang
terjebak di tengah kobaran api,” Kata Kolonel Inf Immanuel Ginting saat dikonfirmasi (6/8/2016).
Merasa perahu temple yang dipakainya untuk menyelamatkan
penumpang tidak cukup dia kemudian memindahkan penumpang ke kapal lain yang
lebih besar setelah itu kembali lagi ke lokasi kejadian.
“Penumpang tersebut kemudian dibawa ke perahu lain yang
lebih besar, kemudian Serma Musbah kembali ke lokasi kejadian untuk mengangkut
kembali satu per satu korban yang masih terapung,” Terangnya lagi.
Dari kejadian terbakarnya Kapal Lintas Biru Nusantara
sebanyak enam orang meninggal dunia dua diantaranya masih anak-anak dan balita.


No comments:
Post a Comment