Gatot melihat Indonesia memiliki potensi pertahanan luar
biasa, sayang jika tidak mampu dimanfaatkan. Seperti halnya kapal nelayan yang
didalamnya juga ada personel TNI jika diperlukan dapat dipersenjatai roket
portable berjarak tembak pendek dan melakukan sapuan hit and run diantara
pulau-pulau perairan dangkal yang tidak semua kapal perang musuh dapat memasuki
perairan tersebut.
Selain itu jika keadaan emergency kapal nelayan akan
didampingi kapal perang TNI untuk melakukan pengawalan.
“Nelayan ini juga akan didampingi oleh angkatan laut,
disinilah yang dibutuhkan tenaga para teknorat untuk bisa menciptakan senjata
misil portable. Yang jarak tembak senjata misil tersebut mencapai 15 km,
apabila dalam emergency nanti kapal-kapal tersebut akan didampingi kapal
Angkatan Laut dengan senjata misil portable 2 orang,” pungkas Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo dihadapan para peneliti yang mengikuti kegiatan Workshop
Konsorsium Riset Hankam di Ruang Senat Universitas Sebelas Maret, Surakarta.



No comments:
Post a Comment