"Generasi
muda itu memiliki kesempatan buat berkarya, kesempatan buat berkumpul,
kesempatan untuk menyadari bahwa kita punya resource yang dibutuhkan, terutama
di Indonesia yang negaranya kaya, punya tanah yang baik, punya potensi yang
baik, punya orang-orang yang diberikan stimulus yang banyak sekali. Jadi
Kebangkitan Nasional ini adalah kesempatan yang terbuka lebar untuk melawan
radikalisme dan terorisme," ujar artis muda yang juga pemain teater,
Annisa Putri Ayudya, S.Psi, MM, di Jakarta, Jumat, (19/5/2017).
Lebih
lanjut wanita yang juga Puteri Intelegensia Indonesia 2011 pada pemilihan
Puteri Indonesia 2011 ini mengatakan mengapa harus generasi muda yang harus
bangkit. Karena kalau bukan generasi muda tentunya punya banyak harapan, baik
dari segi usia, tenaga maupun kesadaran
"Pertama
dari segi usia, berarti dalam masa hidup semakin banyak waktunya dan umurnya,
maka makin banyak memiliki kesempatan untuk memulai seuatu pergerakan yang
lebih sehat buat Indonesia," ujar wanita kelahiran Jakarta, 20 Mei 1988
yang
akrab disapa Putri ini.
Lalu
yang kedua menurutnya adalah tenaganya yang lebih banyak yang dimiliki genarasi
muda. Dalam hal tenaga ini menurutnya bukan soal tenaga pikiran, bukan soal
tenaga stamina semata namun juga soal sumber daya. Teknologi internet yang
datang di Indonesia itu sudah memberikan oportunity yang besar sekali sekaligus pintu yang lebar para generasi muda Indonesia
untuk melakukan access informasi yang bermacam-macam.
"Jadi
kalau kita masih punya tenaga yang cukup besar untuk upload-upload di sosial
media, harusnya kita juga punya tenaga yang cukup besar untuk riset mengenai
berita apa yang kita terima, agar kita tidak semena-mena menanggapi informasi
yang terjadi. Apalagi sekarang ini musimnya hoax di media sosial. Temen-temen
tentunya harus bisa meilih mana informasi yang bagus dan tidak," ujar
alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini.
Lalu
harapan yang ketiga adalah kesadaran dari para generasi muda itu sendiri
apalagi anak muda jaman sekarang menurutnya sangat mudah untuk berbicara
mengenai sesuatu hal yang menurutnya sebenarnya hal tersebut adalah sesuatu
yang cukup bagus. Dikatakan wanita yang juga suka mendaki gunung inii, anak
muda sekarang ini sangat konsen dengan apa yang mereka bicarakan, apa yang
mereka lihat dan apa yang mereka sampaikan di lingkungan komunitasnya.
"Saya
cuma ingin sampaikan bahwa segala informasi yang masuk harus ditanggapi dengan
bijaksana. Bagimana bijaksananya? Kalau pengetahuan kita tidak besar-besar atau
kita tidak pinter-pinter banget tapi cuma bisa baca dan menulis maka berarti
anak-anak muda harus bisa berperan postif dalam menyikapi masalah yang beredar
baik dilingkungannya maupun di dunia maya. Kalau ada informasi yang masuk maka
harus dilihat dulu, jangan dari satu sumber tapi dari sumber yang lain, lalu
serap informasinya, sebarkan sesuai dengan informasi yang ada," ujar
alumni Pasca Sarjana di bidang Pemasaran dari Universitas Atmajaya ini.
Untuk
itu wanita yang pernah menjadi host acara Jejak Petualang pada salah satu
stasiun TV SWasta nasional ini mengingatkan perlunya digalakkan momen hari
Kebangkitan Nasional bagi generasi muda untuk berani melawan radikalisme dan
terorisme. Karena menurutnya, radikalisme dan terorisme itu bukan hanya
terbatas ancaman dari luar negara atau terbatas masalah yang kelihatan saja dan
perihal penjajahan semata. Karena menurutnya masalah terorisme itu bisa datang
dari segi ideologi.
"Karena
saya merasa saat ini banyak sekali yang ditanamkan sifatnya seperti brain wash,
bahkan melalui dunia maya hal tersebut dilakukan oleh kelompok radikal dengan
menyebarkan konten-konten yang tentunya berbahaya buat bangsa ini. Kita harus
bisa dan mau ngobrol dengan banyak orang atau teman-teman kita untuk menanyakan
konten yang kita lihat. Jadi jangan diam saja di dalam kamar, buka laptop lalu
browsing-browsing konten yang tidak jelas sumbernya, tidak mau ngobrol dengan
orang, tentunya itu sangat bahaya bagi diri sendiri. Buat kesehatan mental
secara psikologis juga tidak baik dan bahaya," kata pemeran film Guru
Bangsa: Tjokroaminoto ini menjelaskan.
Untuk
itu dalam menyambut hari Kebangkiutan Nasional ini wanita yang juga menjadi
mentor dalam workshop lomba festival video pendek BNPT tingkat SMA ini, kembali mengingatkan agar generasi muda Indonesia
harus saling bisa bergandengan tangan dengan sesama masyarakat Indonesia untuk
membikin Indonesia menjadi yang lebih baik agar tidak mudah terpengaruh paham
radikal terorisme sekaligus untuk menjaga persatuan NKRI .
“Saya
konsen di dunia maya yang saat ini sepertinya marak untuk memecah belah bangsa
ini. Untuk itu berikan informasi se-objektive mungkin. Saring informasi yang
baik, kita sebarin saja yang baik-baik, karena kita tahu, dengan menjadi yang
positif kita bisa bawa semunya lebih positif. Karena bangsa ini punya potensi
yang besar bagi kita semuanya untuk bersatu,” ujar wanita yang juga menjadi
duta Taruna Siaga bencana (Tagana) ini mengakhiri. (Adri Irianto)



No comments:
Post a Comment