
“Hampir
semua negara telah merasakan penderitaan akibat aksi terorisme itu termasuk
Indonesia. Bali sendiri pada tahun 2002
dan 2003 telah mendapatkan sebuah serangan brutal yang dilakukan oleh
kelompok teroris. Bukan saja mengakibatkan ratusan korban jiwa yang tak berdosa
akan tetapi juga memberikan dampak yang siginifikan terhadap ekonomi dan
lapangan kerja masyarakat," ujar Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi
Alius, MH, dalam sambutannya saat acara tersebut Selasa (9/5/2017)
Menurut
mantan Kabareskrim Polri ini, serangan bom Bali tersebut selain telah
menghilangkan ratusan miliar dolar devisa negara yang diperoleh dari income pariwisata, juga
telah menghilangkan lapangan kerja bagi kurang lebih 2 juta pekerja di industri
pariwisata
"Untuk
itu kami menghimbau kepada seluruh peserta agar pada workshop kali ini dapat
memberikan solusi baru dan ide ide segar dalam upaya mencegah terjadinya
serangan teroris ke tempat tempat wisata," ujar mantan Sekretaris Utama
(Sestama) Lemhanas ini.
Oleh
karena itu menurut Alumni Akpol tahun 1985 ini, penanganan terhadap dampak
serangan teroris di tempat tempat wisata dan penguatan ketahanan dan keamanan
bagi tujuan wisata menjadi sangat penting dan urgent.
"Bisa
dikatakan semua negara hampir telah pernah merasakan bagaimana teroris
menjadikan tujuan tujuan wisata sebagai sasaran untuk melemahkan perekonomoan
sebuah negara, " kata pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini
Tidak
lupa mantan Kapolda Jawa Barat ini juga mangatakan rasa terima kasihnya atas
kehadiran para delegasi dari negara-negara anggota APEC ini di Bali, dimana
pulau Bali juga merupakan pulau tujuan utama para turis dari berbagai belahan
dunia termasuk warga negara Indonesia sendiri .
"Pariwisata
merupakan sebuah industri yang sangat mendukung pemasukan negara dan Bali
merupakan salah satu tujuan wisata yang paling menarik bukan saja di Indonesia
tetapi juga dunia," kata mantan Kadiv Humas Polri ini
Pada
kesempatan tersebut Jenderal berpangkat bintang tiga ini juga berharap agar semua delegasi dapat menikmati waktunya
selama berada di Bali dan kembali menenkankan agar workshop tersebut dapat
memberikan sebuah hasil yang signifikan untuk memperkuat sistem pengamanan dan.
standar penangggulangan atas dampak
aksi-aksi teroris di tujuan tujuan wisata.
Sementara
itu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal
TNI (purn) Wiranto yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pemerintah
Indonesia akan terus berupaya keras untuk mencegah terjadinya aksi-aksi terorisme
di tempat-tempat wisata. Bukan saja dengan meningkatkan kapasitas aparat
keamanan dalam penanggulangan teroris akan tetapi juga menjalin koordinasi
antara sesama negara sahabat guna memperkuat pencegahan.
“Indonesia
terus berkomitmen dalam menanggulangi terorisme dengan berbagai pendekatan,
mulai dari hulu hingga ke hilir. Negara tidak akan menyerah menghadapi ancaman
ini dan akan terus memperkuat mekanisme dalam upaya penanggulangannya,"
ujar Menkopolhukam..
Dikatakan
pria yang pernah menjadi Menhankam/Panglima ABRI ini, Indonesia termasuk salah
satu negara yang banyak menderita akibat adanya aksi-aksi terorisme.
"Karena adanya aksi terorisme itu telah menghilangkan lapangan pekerjaan
bagi lebih dari 2 juta orang yang bekerja di sektor industri serta merugikan
negara ratusan juta dollar akibat menurunnya kunjungan wisatawan asing ke Bali
beberapa tahun lalu," ujar alumni Akademi Militer Nasional (AMN) tahun
1968 ini
Untuk
itu pria yang pernah menjadi Pangkostrad dan Pangdam Jaya ini menegaskan bahwa pemerintah
Indonesia mendukung sepenuhnya kegiatan workshop tersebut dan berharap agar
workshop tersebut dapat menghasilkan formula-formula baru dalam mekanisme
penanggulangan terorisme.
"Khususnya
formula-formula dalam upaya mengamankan tujuan-tujuan tempat wisata yang ada
dimana saja, di negara anggota APEC ini juga termasuk di indonesoa," ujar
pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) ke-19 ini
mengakhiri sambutannya.
Sementara
itu di sisi lain Chair person Counter Terorisme Working Group (CTWG), Mr. James Nasepo menyampaikan
penghargaan yang setinggi tingginya kepada BNPT dan pemerintah Indonesia atas
pelaksanaan acara penting ini dan berharap agar seluruh peserta dapat
memberikan ide ide yang positif dalam pengembangan pengamanan tujuan tujuan
wisata di negara anggota APEC. (Adri Irianto)
No comments:
Post a Comment