
Beberapa anggota Polri itu antara lain Commissioner of Singapore Police Force, Comissioner Hong Wee Teck, Chief of Royal Malaysia Police, Inspector General of Police Tan Sri Dato Sri Mohammad Fuji, Commissioner of Royal Brunei Police Force, Dato Paduka Seri Haji Mohd Jammy Bin Haji Muhd Syah Al Islam, Chief of Philippine National Police, Police Director General Ronald M. Dela Rosa.
Adapula beberapa perwakilan negara sahabat yang diwakilkan seperti Deputy Commissioner of Police Dato Ramli bin Mohamed Yoosuf Setia Usaha Polis Diraia Malaysia (SUPM), dan Commander Jamie Strauss AFP Manager South East Asia.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pun berharap hubungan antara Polri dengan kepolisian lima negara asing tersebut akan semakin baik. Hal itu dikatakan Kapolri usai mendampingi para lima Kepala Polisi negara tetangga bertemu Wapres yusuf Kalla.
"(Wapres) berharap hubungan antara kepolisian Indonesia dengan kepolisian-kepolisian negara yang kita berikan penghargaan akan semakin baik dari waktu ke waktu," kata Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
Kalla juga mengapresiasi pemberian penghargaan tersebut. Polri sendiri baru pertama kali memberikan anugerah itu untuk kepala kepolisian negara asing. "Beliau (wapres) menghargai, karena para kepala kepolisian yang diberikan penghargaan semua adalah tetangga kita," kata Tito.
Sementara itu Kabag Penum Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pemberian penghargaan ini karena mereka berjasa meningkatkan kinerja Polri. “Kita tau kalau kejahatan bukan hanya nasional saja tapi internasional. Kami berikan karena mereka berkontribusi terhadap kinerja Polri,” kata Martinus di Gedung PTIK, Jalan Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu
Martinus menambahkan, Polri juga terus menggalang kerja sama dengan kepolisian Hong Kong, Malaysia, dan Singapura yang semuanya telah fokus menuntaskan persoalan kambitmas secara regional sampai internasional.
Begitu juga hubungan Polri dengan Kepolisian Malaysia yang cukup erat. Polri dan Polisi Diraja Malaysia beberapa kali bekerja sama mengungkap kasus tidak hanya narkotika, tetapi kasus lainnya, seperti penculikan warga negara Malaysia di Batam. “Polri terus meningkatkan pengungkapan kejahatan narkotika mulai dari penemuan barang bukti sekecil apapun hingga membongkar bandar besarnya,” ucapnya.
Hal tersebut, menurut Martinus, mengingat peredaran narkoba di Indonesia sudah meluas sampai ke pelosok hingga diperlukan keseriusan dan kecepatan aparat untuk menuntaskan termasuk kepedulian masyarakat di mana pun berada agar tidak segan melaporkan jika mengetahui atau menemukan adanya transaksi atau peredaran narkoba di wilayahnya.
“Khusus penanganan narkoba di wilayah Polda Metro selain mengembangkan dari hasil pengungkapan kasus di lapangan, juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi setempat dan instansi terkait melaksanakan patroli rutin dengan menggelar razia secara acak dan mendadak pada sejumlah tempat hiburan yang disinyalir rawan peredaran benda terlarang itu,” tutup Martinus. (Casandra Editya)
No comments:
Post a Comment