Presiden Berharap Wartawan Dalami Materi Tulisan Jurnalistik - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Thursday, 8 February 2018

Presiden Berharap Wartawan Dalami Materi Tulisan Jurnalistik

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar para wartawan dapat lebih mendalami materi-materi dalam penulisan berita. Berita-berita yang bermanfaat, yang memberikan pencerahan kepada masyarakat, yang memberikan optimisme kepada masyarakat, yang membangkitkan harapan ke depan kepada masyarakat.

Presiden Jokowi juga berharap, insan pers perlu mempelajari lebih jauh tentang nilai-nilai jurnalistik yang ditinggalkan oleh Adinegoro dalam tulisannya.

“Saya kira pembelajaran-pembelajaran yang beliau sampaikan nanti bisa dilihat dalam buku-bukunya. Pendalaman materi yang sangat tajam sekali,” kata Presiden Jokowi usai menyerahkan sertifikat tanah kepada ahli waris pionir pers Indonesia Djamaluddin Adinegoro di Sawahlunto, Sumbar, Kamis (8/2/2018) sore.

Rencananya di atas lahan seluas  2.459 meter persegi tersebut akan dibangun museum Adinegoro yang juga  rumah peninggalan tokoh pers itu. ”Beliau adalah tokoh pers besar dan sangat mempengaruhi dalam penulisan, dalam kesusastraan kita,” kata Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengatakan bangsa Indonesia perlu mengingat sejarah tokoh pers Adinegoro untuk mempelajari kesusastraan dari karya-karyanya.

Jokowi mengaku, jika dirinya merupakan penggemar buku Adinegoro. Sejumlah karya pun disebutkan oleh Presiden yaitu “Darah Muda”, “Asmara Jaya”, dan “Melawat ke Barat”. ”Tentu saja nanti kesejarahan dari beliau akan diabadikan di dalam museum yang ada,” ujar Presiden Jokowi.

Adinegoro adalah pionir pers dan sastrawan Indonesia. Adinegoro juga merupakan pembuat atlas Indonesia pertama yang berbahasa Indonesia. Dia mengenyam pendidikan di Jerman dan Belanda sembari berprofesi sebagai wartawan lepas pada surat kabar Pewarta Deli (Medan), Bintang Timur, dan Panji Pustaka (Batavia).

Terakhir, Adinegoro melanjutkan profesinya sebagai jurnalis di Kantor Berita Antara. Usai acara itu, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tanah Datar untuk bermalam di daerah tersebut. (Sofyan Ahmad)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?