Dianggap Hina Islam, Sukmawati Terancam Di"ahok"kan oleh PA 212

Jakarta (ZonaSatu) - Dituding melakukan penghinaan terhadap umat islam, Putri kandung Presiden RI pertama Indonesia Sukmawati Soekarno Putri terancam akan di"Ahok"kan oleh Presidium Alumni 212 (PA 212) Habib Novel Chaidir Hasan dengan mendatangi Bareskrim Polri atas dalih melakukan dugaan penistaan agama.

"Kami dari PA 212 insyaallah besok akan Ahokkan atau laporkan bu Sukmawati ke Mabes Polri dengan pasal 156a KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara" ungkap Habib Novel seperti yang dilansir dari laman Redaksi Kota melalui pesan singkat, Selasa (3/4).

Dengan adanya laporan tersebut diharapkan pihak kepolisian bisa melakukan proses hukum secara profesional dan adil. Namun tidak menutup kemungkinan PA 212 akan kembali turun ke jalan jika pihak kepolisian dianggap tidak menjalankan fungsi sebagai mana mestinya.

PA 212 menyikapi keras puisi Sukmawati berjudul "Ibu Indonesia" yang dibacakannya pada acara pagelaran peragaan busana 29 tahun Anne Avantie berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 di Convention Center Jakarta (JCC) pada hari Kamis (29/3) lalu.

Berikut puisi yang dianggap menghina islam tersebut dimana ungkapan syariat islam, busana cadar dan suara adzan kalah merdu dengan kidung.

Ibu Indonesia

Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah

Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu

Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut

Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat

Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia

Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok

Lebih merdu dari alunan azan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta

Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi

Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu

Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.

Reporter : Casandra Editya

Sumber : Zona Satu