Semarang/ZONASATU) - Dalam mencegah masuknya paham-paham radikalisme negatif ke dalam lingkungan Kampus, enam Perguruan
Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di Semarang menunjukkan komitmennya dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT), Selasa
(18/9/2018).
Enam
PTN/PTS tersebut yaitu Perguruan Tinggi yaitu Politeknik Kesehatan (Poltekkes)
Semarang, Politeknik Negeri Semarang (Polines), Universitas Negeri Semarang
(Unnes), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag)
Semarang dan Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin).
Kepala
BNPT Komjen. Pol. Drs. Suhardi Alius menjelaskan, penandatanganan MoU ini
merupakan tindak lanjut dari pertemuannya dengan 300 rektor Perguruan Tinggi
se- Jawa Tengah yang sebelumnya dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 lalu,
dimana para Rektor terinspirasi untuk mengadakan kerjasama.
"Beberapa
saat yang lalu saya memberikan pencerahan kepada 300 lebih Rektor atau
pengelola Perguruan Tinggi yang ada di Jawa tengah. Saat itu saya jelaskan
dinamikanya, disitulah mereka terinspirasi untuk mengadakan kerjasama dengan
BNPT, Dan kita siap untuk itu dan kita berikan tim asisteni untuk mereka,” ungkap
Komjen Pol. Suhardi Alius usai penandatangana MoU tersebut di Unnes Semarang.
Lebih
lanjut mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini menjelaskan, nantinya
akan ada produk-produk yang dihasilkan dari kerjasama ini, dimana produk ini
akan berguna dalam upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme di lingkungan
kampus.
Menurutnya,
bentuk kerjasama yang ditandatangani ini berisi terkait masalah Pendidikan, Pelatihan,
Pengkajian, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengembangan dalam
Rangka Penanggulangan Terorisme.
“Kerjasama
ini akan memberikan suatu produk,
bagaimana mencari jalan yang terbaik, untuk supaya mereka (mahasiswa) betul-betul punya daya
tahan ,dan mereka memainkan peran-peran positif,” ungkapnya.
Dalam
kegiatan yang dilanjutkan dengan Kuliah Umum dihadapan mahasiswa baru Unnes ini,
Kepala BNPT juga berkesempatan menjelaskan pentingnya
mempersiapakan para mahasiswa baru dalam menghadapi tantangan jaman. Terlebih
para mahasiswa baru ini nantinya akan menjadi tenaga pendidik bagi generasi
bangsa dimasa depan.
“Mahasiswa
Unnes itu ada ke khususan, sama dengan
saya sebelumnya di UNP di Padang, juga UPI di Bandung. Adik-adik ini dipersiapkan
bukan hanya sebagai ilmuan, tetapi sebagai pendidik. Oleh sebab itu anda ini punya
kelebihan bagaimana mencari formula, bagaimana mentransfer ilmu dan daya tahan
kepada nanti calon-calon muridnya nanti,” ujar alumni Akpol tahun 1985 ini..
Dalam
Kegiatan ini hadir pula Wakapolda Jateng Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.H.,
S.S.T., M.K, Gubernur Akpol yang diwakili Kombes Pol. Drs. Burhanudin, S.H.,
M.H. dan Pimpinan dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Tengah.
***
Penulis : Adri Irianto
Sumber : -
Penulis : Adri Irianto
Sumber : -



No comments:
Post a Comment