![]() |
Kapten Leo Sianturi ungkap kekesalannya. Foto : Instagram Infokomando |
Video berdurasi 58 detik ini langsung menyedot perhatian netizen. Tak mau ketinggalan, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea melalui akun pribadinya @hotmanparisofficial juga turut me-repost video tersebut sambil menuliskan, “Pak Sianturi ditunggu di Kopi Joni: terminal tangisan pilu”.
Menanggapi kejadian
tersebut, Kodam I/Bukit Barisan, melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB, Kolonel Inf Roy Hansen Sinaga menuturkan bahwa Rumah Sakit Tentara (RST) akan
melayani seluruh prajurit TNI AD yang berobat secara maksimal. Terlebih, sekarang ini pihak Rumah Sakit terus berupaya melakukan pembenahan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien.
“Pelayanan terbaik akan
diberikan kepada perwira hingga tamtama. Semuanya akan mendapat pelayanan yang
sama. Jangankan seorang perwira, seluruh prajurit kita layani maksimal,” tegas
Roy Hansen, Sabtu (26/1/2019).
Menurut Roy Hansen, sikap
emosional Kapten Inf Leo Sianturi dipicu oleh kesalahpahaman Leo dengan pihak
Rumah Sakit. Leo yang sedang dirawat di salah satu ruang pasien, tersinggung
dengan pertanyaan perawat mengenai siapa yang mendampinginya untuk mengambil
makanan dan menjaga selama dirawat.
“Beliau sensitif saat itu.
Dengan pertanyaan itu, emosinya langsung terpicu. Jadi ini hanya salah paham
saja. Beliau mungkin lagi naik darah tingginya,” kata mantan Waasintel Kodam I/BB ini.
Diketahui, Danramil
10/Balimbingan, Kapten Inf Leo Sianturi dirawat di RST Pematangsiantar sejak,
Kamis (24/1/2019), dan didiagnosa menderita penyakit asam urat.
Kapendam juga
menyampaikan, Kodam I/BB tidak akan memberi sanksi pada Danramil 10/Balimbingan
tersebut, meski video kekecewaannya tersebar luas di media sosial.
“Kami akan mencoba meluruskan peristiwa tersebut,”
ujar pria yang pernah menjabat sebagai Dandim 0203/Langkat ini.
Roy juga meminta pada
seluruh prajurit yang dirawat di RST Pematangsiantar untuk menyampaikan kritik
secara baik-baik jika terdapat pelayanan yang kurang sesuai.
“Jadi bila ke depan ada sesuatu yang kurang
sesuai oleh prajurit, bisa dibicarakan baik-baik dengan pihak Rumkit. Jadi
hal-hal seperti ini tidak perlu menjadi besar, apalagi dimanfaatkan oleh
segelintir orang,” ujarnya seperti dikutip iNews.id. (IS)
***
Sumber : iNews.id
Sumber : iNews.id
No comments:
Post a Comment