Asops Panglima TNI Periksa Kesiapan dan Perlengkapan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif R 514/Kostrad - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Thursday, 14 February 2019

Asops Panglima TNI Periksa Kesiapan dan Perlengkapan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif R 514/Kostrad


Jakarta, ZONASATU - Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, S.E., M.M., mengunjungi Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 514/Sabbada Yudha Kostrad dalam rangka pengecekan terakhir kesiapan tugas operasi Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG di wilayah Papua.

Tersebut disampaikan Kapen Kostrad Kolonel Inf Adhi Giri Ibrahim, S.I.P., dalam rilis tertulisnya, di Bondowoso, Rabu (13/2/2019). Kapen Kostrad mengatakan bahwa tujuan kunjungan kerja Asops Panglima TNI tersebut ke Markas Yonif Raider 514/Sabbada Yudha Kostrad pada Senin (11/2/2019) dalam rangka pengecekan terakhir kesiapan tugas operasi Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG di wilayah Papua.

“Kedatangan Asops Panglima TNI dalam rangka meninjau kesiapan Yonif Raider 514/Kostrad sebagai Satgas Pamtas RI-PNG, baik kesiapan personel maupun materil yang akan di bawa ke daerah penugasan,” ungkap Adhi Giri.

Dalam kesempatan tersebut, tutur Adhi Asops Panglima TNI Mayjen TNI juga menerima paparan dari Komandan Batalyon 514/Sabbada Yudha Kostrad Mayor Inf Danang Biantoro tarkait rencana dan strategi serta kesiapan satuannya dalam menjaga wilayah perbatasan.

Sementara itu, abituren Akmil 1997 ini menambahkan bahwa dalam pengarahannya kepada prajurit Yonif Raider 514/Kostrad, Asops Panglima TNI mengatakan tugas operasi pengamanan perbatasan merupakan momentum dan kepercayaan negara yang diberikan kepada prajurit dalam rangka menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga prajurit harus melaksanakan tugas  dengan niat yang tulus dan ikhlas.

“Satukan niat menjadi tekad bersama untuk mencapai keberhasilan dalam tugas ini,’’ pungkas Adhi mengutif perkataan Asops Panglima TNI.

***
Editor : Setiawan
Dispenad

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?