Rocky Gerung Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Saturday, 2 February 2019

Rocky Gerung Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro Jaya

Jakarta, ZONASATUDosen Filsafat Rocky Gerung mendatangi Polda Metro Jaya, Jumat, 1 Februari 2019, guna pemeriksaan terkait pernyataannya yang kontroversial di salah satu acara televisi pada April 2018, silam.

Rocky menyebut, kehadirannya di Polda Metro Jaya untuk klarifikasi mengenai pernyataannya tentang "Kitab suci adalah fiksi".

"Tadi intinya adalah mencari klarifikasi tentang istilah fiksi itu," kata Rocky usai pemeriksaan di Direskrimsus Polda Metro Jaya, Jumat, 1 Februari 2019.

Tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pukul 15.50 wib bersama pengacara, Ahli Filsuf kelahiran Manado, 20 Januari 1959 ini, keluar dari ruangan penyidik sekitar pukul 21.00 wib.

Rocky menuturkan, dirinya memberi penjelasan kepada penyidik bahwa kata fiksi adalah energi untuk aktifkan imajinasi. Kata fiksi berbeda dengan kata fiktif yang condong memiliki makna mengada-ada.

Lebih lanjut, Rocky juga membeberkan alasannya menyebut kata kitab suci dan fiksi dalam perdebatannya di salah satu acara televisi. Menurut mantan dosen Universitas Indonesia ini, kedua kata tersebut digunakan sebagai konsep dan konteksnya untuk mengajarkan dengan metode yang biasa disebut silogisme, eskatologi.

"Jadi ini satu kasus yang sebetulnya harus disidangkan di ruang seminar, bukan dilaporkan oleh yang bersangkutan," terang Rocky.

Rocky menambahkan, pemanggilan dirinya lantaran tim penyidik meminta klarifikasi atas laporan tuduhan penistaan agama oleh Jack Boy Lapian, 16 April 2018, silam. Jack melaporkan Rocky Gerung karena menyebut "kitab suci adalah fiksi" disalah satu acara televisi, seperti disebutkan dalam surat laporan LP/512/IV/2018/Bareskrim tertanggal 16 April 2018.

Dalam laporan Jack, Rocky dituduh melanggar pasal 156a KUHP tentang penodaan Agama. Senada dengan Jack Boy, Rocky Gerung juga dilaporkan oleh Permadi Arya yang kerap disebut Abu Janda Al Bollywood pada 11 April 2018. (is)

***
Editor : Irawan
Tempo

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?