Tutup Munas Alim Ulama NU, Wapres Apresiasi Rekomendasi Munas - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Friday, 1 March 2019

Tutup Munas Alim Ulama NU, Wapres Apresiasi Rekomendasi Munas

Banjar, ZONASATUTabuhan beduk oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, menandai ditutupnya Musyawarah Nasional (Munas), Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) 2019, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat (1/2/2019).

Di penutupan tersebut Jusuf Kalla terlihat mengenakan kemeja biru muda dan bersorban putih didampingi Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj; Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum; dan sejumlah petinggi PBNU lainnya.

Dalam sambutannya, JK mengapresiasi acara Munas Alim Ulama NU yang telah melahirkan sejumlah rekomendasi yang mencakup masalah agama, kedaulatan kebangsaan, energi terbarukan, persoalan sampah plastik, revolusi industri, dan juga permasalahan perdamaian dunia.

Dimana tema yang diusung kali ini "Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat", menurut JK sebuah respons NU terhadap permasalahan yang benar harus disikapi bersama.

Menurut Wapres jika tidak dijaga kedaulatan rakyat akan berdampak pada konflik besar yang melahirkan ancaman atas kedaulatan bangsa yang berujung pada peperangan. JK mengajak untuk tetap menjungjung kedaulatan rakyat dan bercermin dari negara-negara yang dirundung konflik dan peperangan.

"Seratus tahun lalu negara Islam berperang dengan penjajah. Hari ini saya merasa sedih karena negara Islam di sekitar 15 negara berperang satu dengan yang lain. Ada peperangan antara rakyat dan pemerintah, ada peperangan antara negara Islam satu dengan yang lainnya," kata Jusuf Kalla di hadapan warga dan tokoh NU.

Sejauh ini, kata JK, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membantu negara-negara yang berperang tersebut. "Di Indonesia kedamaian dan kedaulatan rakyat menjadi bagian utama perjuangan kita. Kedamaian Alhamdulilah kita capai. Banyak konflik yang sudah kita selesaikan," ujar Jusuf Kalla.

Ia menyebut NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia."Saya kira NU bukan hanya organisasi terbesar di Indonesia, tapi terbesar di dunia. Karena walaupun 100 persen orang Saudi Arabia Islam, ya penduduk Saudi paling tinggi 30 juta," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya.

Jumlah tersebut tak sebanding dengan penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 260 juta. Dan mayoritas beragama Islam.  "Indonesia 260 juta, masyarakat NU baik secara struktural juga kultural itu bisa lebih 100 juta. Jadi itu yang terbesar," kata pria yang biasa disapa JK ini

Atas dasar itu JK berharap para ulama NU membantu berbagai program pemerintah dan perdamaian dunia. Karena dengan jumlah yang besar dan adanya perwakilan di lebih dari 30 negara, hal itu sangat memungkinkan.

"Nah semua ini tentu tergantung kepada kearifan para pimpinan, alim ulama, pengurus pesantren. Kita semua bersama untuk menjaga hal baik, sebaik-baiknya," ujar JK.

JK berharap Munas Alim Ulama dan Konbes NU yang telah selesai hari ini memberikan manfaat, bukan hanya bagi warga Nahdliyin tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia dan dunia.

Secara umum Jusuf Kalla mengaku sangat senang dengan sejumlah masukan dari NU dan ia berharap masukan-masukan tersebut dapat disambut baik oleh berbagai stakeholder terutama masyarakat luas.
***
Editor : Indarti
Sumber : -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?