BNPT dan Oman Saling Tukar Informasi Program Penanggulangan Terorisme - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Friday, 12 April 2019

BNPT dan Oman Saling Tukar Informasi Program Penanggulangan Terorisme


Jakarta, ZONASATU - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme bersama Kesultana  Oman yang diwakili oleh Counter Terrorism Committee (Komite Penanggulangan Terorisme)  melakukan pertemuan untuk membahas pencegahan terorisme dan bertukar informasi mengenai program deradikalisasi yang sudah dilakukan masing-masing negara

Hal tersebut terlihat saat Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius menerima Delegasi Kesultanan Oman yang diwakili oleh Head of Counter Terrorism Committee, Letjen Hamed Al Nabhani yang didampingi oleh Duta Besar Kesultanan Oman di Indonesia, Yang Mulia Sayyid Nazar bin al-Julanda bin Majid Al Said. Pertemuan tersebut di kantor BNPT Jakarta yang berada di salah satu gedung Kementeraian, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

Kepala BNPT mengatakan, pertemuan kali ini sangat penting tidak hanya untuk Indonesia dan Kesultanan Oman  khususnya BNPT dan Komite Penanggulangan Terorisme Oman sebagai salah satu lembaga yang berwenang. Akan tetapi juga untuk Regional dan Forum Internasional dalam hal penanggulangan terorisme, terlebih lagi saat ini, terorisme sudah menjadi isu global.

“Terorisme adalah ancaman global, akan tetapi setiap negara memiliki akar masalah yang berbeda, sehingga kita harus saling berbagi baik secara regional maupun global untuk menggali informasi terkait isu terorisme di masing-masing negara,” ujar Komjen Pol. Suhardi Alius usai pertemuan.

Terkait isu terorisme di Oman sendiri menurut manatan Kabareskrim Polri ini, Kesultanan Oman selama ini telah memiiliki banyak pengalaman yang luar biasa dalam hal kontra terorisme. Hal ini tentunya nanti dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan program penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh BNPT sendiri.

Tadi dikatakan, di Oman sendiri sudah banyak sekali hal-hal yang menjadi urusan dan masalah kontra terorisme. Bahkan Oman menjadi negara yang dituju untuk rehabilitasi dari mantan-mantan teroris yang ada di Guantanamo, Tentunya itu adalah sebuah hal yang luar biasa,” ucap mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Lebih lanjut alumni Akpol tahun 1985  ini mengatakan bahwa penanganan terorisme terutama di Indonesia tentunya bukanlah suatu hal yang mudah. BNPT sebagai leading sector dalam penanggulangan terorisme di Indonesia berharap, dengan adanya pertemuan ini BNPT dapat lebih berkreasi lagi untuk memberantas terorisme.
 

“Kami akan selalu bertukar informasi, apa yang sudah dikerjakan di Indonesia dan apa yang dikerjakan oleh Oman. Dan di masa depan kami akan coba untuk lebih berkreasi dalam rangka pemberantasan dan penanggulangan terorisme,” ujar mantan Wakapolda Metro Jaya ini mengakhiri.

Sementara itu Duta Besar Oman untuk Indonesia, Yang Mulia Sayyid Nazar berharap kerjasama antara Oman dan Indonesia dalam hal penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh BNPT bisa terus berlanjut kedepannya.

Dikatakan Sayyid, dalam pertemuan tersebut, Kesultanan Oman dan pemerintah Indonesia membahas tentang isu-isu terorisme global, dan saling bertukar informasi mengenai program-program yang sudah dijalankan oleh kedua negara tersebut, terutama dalam hal penanggulangan terorisme.

“Hari ini kami mengadakan pertemuan dengan Bapak Suhardi. Kami bertukar ide dan kerja sama antara Kesultanan Oman dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tentang isu-isu global dan untuk meningkatkan kerja sama antara Oman dan Indonesia. Semoga kerjasama itu bisa terus berlanjut,” tuturnya.

Sayyid mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya mendapatkan penjelasan dari Kepala BNPT  mengenai telah disahkannya Undang-undang (UU) No. 5 tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme yang telah diakui oleh beberapa negara lain sebagai UU yang terlengkap dalam penanganan terorisme. Karena di dalam UU yang baru tersebut telah mencakup Kontra Radikalisasi, Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan Nasional.

“Tentunya kami berharap yang terbaik dan situasi yang damai untuk Indonesia. Dan kami tentunya akan mendukung usaha dan peraturan (Undang-undang) yang telah dibuat,” ucap Sayyid usai pertemuan tersebut.

Sayyid pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan Delegasi Oman yang disambut hangat oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Drs. Suhardi Alius, M.H., beserta jajarannya. “Kami, delegasi dari Oman sangat berbahagia atas sambutan yang hangat dari BNPT,” ujar Sayyid mengakhiri.

Pada pertemuan itu, Kepala BNPT didampingi para pejabat eselon I yakni  Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi II bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol. Budiono Sandi dan Plt Deputi III bidang Kerjasama Internasional Brigjen TNI (Mar) Yuniar Lutfi.

Selain itu para pejabat eselon II dan III yang turut mendampingi yakni Direktur Pencegahan Brigjen Pol. Hamli, Direktur Pembinaan Kemampuan Brigjen Pol. Imam Margono, Direktur Penegakkan Hukum Brigjen Pol. Eddy Hartono, Direktur Kerjasama Bilateral Brigjen Pol. Kris Erlangga, Direktur Kerjasama Regional dan Multilateral Andhika Chrisyudhanto serta Kasubdit Kerjasama Asia Pasifik dan Afrika Kolonel Sus. Fanfan Infansyah.

Editor: Adri Irianto
Foto: BNPT
Sumber: BNPT

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?