Panglima TNI Tegaskan Prajurit Marinir Dididik untuk Menjadi Ksatria - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Wednesday, 1 May 2019

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Marinir Dididik untuk Menjadi Ksatria

Jakarta, ZONASATU - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Prajurit Korps Marinir yang telah melaksanakan tugas Pengamanan Pemilu, mulai dari masa kampanye selama kurang lebih 7 bulan dilanjutkan dengan hari pencoblosan pada tanggal 17 April 2019.

“Semuanya bisa dilaksanakan dengan aman, sukses dan demokratis. Ini adalah berkat kerja sama kita sebagai anggota TNI dengan komponen bangsa lainnya," ujarnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Pernyataan itu diungkapkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan pengarahan di hadapan ribuan Prajurit Korps Marinir wilayah Barat pada acara Apel Gelar Pengecekan Personel dan Materiil di Lapangan Ksatrian Hartono, Brigif 1 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2019).

Ia menambahkan, sorot mata yang tajam dan sikap yang hebat dari Prajurit Marinir menunjukkan bahwa para prajurit Marinir  benar-benar terlatih untuk menjadi prajurit petarung yang memiliki jiwa ksatria, militan, loyal dan profesional.

“Sebagai prajurit petarung yang memiliki jiwa ksatria, kalian dididik untuk dijadikan ksatria bukan Pecundang. Itu adalah tujuan menjadikan kalian seorang prajurit yang disegani oleh bangsa dan seluruh rakyat Indonesia,” kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-21 ini.

“Sebagai prajurit petarung, kalian juga dibentuk memiliki jiwa militansi yang hebat, karena kalian selama melaksanakan tugas pengabdian sebagai pasukan Korps Marinir dapat melaksanakan tugas dengan baik, berhasil, tuntas dan sukses dalam melaksanakan tugas,” sambunngnya.

Disamping itu, Prajurit Marinir juga dibentuk untuk memiliki jiwa loyal. Loyalitas hanya satu garis yaitu mulai dari Pimpinan Tertinggi TNI, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, Dankormar, Komandan Batalyon, Komandan Kompi, Komandan Peleton.

“Perintah hanya satu garis tegak lurus. Tidak ada loyalitas yang mendua, semuanya prajurit loyalitas tegak lurus,” tegas mantan Irjen Kementerian Kemenhan RI iniI.



Prajurit Korps Marinir juga dididik menjadi prajurit yang profesional. Profesional terlatih mampu menguasai Alutsista yang diberikan dan menjadi tanggung jawabnya.

“Profesional ada di dalamnya yaitu hebat dan mampu untuk melaksanakan tugas dalam kegiatan-kegiatan operasi yang diberikan oleh negara,” kata mantan Sekretaris Militer Presiden (Sekmilpres) ini.

“Itulah satu keinginan yang sudah terealisasi dari negara, menjadika kalian seorang yang memiliki jiwa ksatria, militan, loyal dan profesional,” lanjut alumni AAU tahun 1986 ini.

Hadi mengingatkan seluruh prajurit TNI hidup di tengah-tengah masyarakat harus dekat, dengan masyarakat dan harus bisa mencuri hati rakyat untuk saling berinteraksi.

“Kuasai hati rakyat dengan cara kita menunjukkan perilaku yang terbaik di depan rakyat. Kalian harus memberikan contoh kepada seluruh masyarakat dan harus menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. Untuk itulah, kalian harus berbaur dengan masyarakat,” terang mantan Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Abdul Rachman Saleh ini.

Menurut Hadi, saat ini adalah pentahapan penghitungan suara dan TNI tetap melaksanakan tugasnya.  “Melaksanakan pengamanan di luar tidak di dalam, tidak ikut masuk ke gudang penyimpanan lembar C1 hanya di luar dan melaksanakan pengamanan sampai dengan penetapan secara Konstitusi tanggal 22 Mei 2019," katanya.

“Untuk itu, tunjukkan profesionalisme prajurit bahwa kalian adalah kebanggaan rakyat Indonesia dan saya yakin kalian mampu melaksanakan itu,” tutup mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) ini mengakhiri.

Editor: Noor Irawan
Foto: Puspen TNI
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?