Bogor, ZONASATU - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertekad untuk membangun zona integritas di dalam lingkungan kerja BNPT. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Untuk itu saat ini BNPT sedang mempersiapkan program-program untuk mendukung tekad dalam membangung zona integritas tersebut.
Hal tersebut disampaikan.Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, MH, dalam sambutannya saat menerima
kunjungan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB)
Tjahjo Kumolo di Kantor BNPT, Sentul, Bogor , Jumat (7/7/2020).
“Saat ini BNPT
sedang melakukan pembangunan zona integritas, zona bersih, bebas korupsi. Dan sekarang sudah kami sosialisasikan program unggulan
dari masing-masing Kedeputian untuk nantinya akan kami jalankan,” ungkap Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Kepala BNPT pun mengatakan, pihaknya telah meminta
kepada masing-masing-masing Kedeputian untuk bisa mengoptimalkan
program-program unggulan yang sudah dijalankan BNPT selama ini dalam upaya
penanggulangan terorisme di Tanah Air ini.
“Program-program unggulan dalam bidang penanggulangan
terorisme yang sudah ada selama ini tentunya akan lebih kita optimalisasikan
dalam membangun zona integritas tersebut,” ungkap mantan Wakil Kepala Lembaga
Pendidikan dan Latihan (Waka Lemdiklat) Polri ini.
Lebih
lanjut Kepala BNPT menjelaskan, meski BNPT sendiri baru akan berumur 10 tahun pada 16 Juli nanti, namun BNPT
harus segera siap dalam mengejar
ketertinggalannya dari Kementerian/Lembaga (K/L) yang lain, sehingga BNPT nantinya bisa mewujudkan Lembaga yang bersih dan
akuntabel.
“BNPT
baru akan berulang tahun ke-10, kita termasuk ketinggalan jika tidak ikut
program ini. Karena sebagian besar K/L lainnya sudah
menerapkan zona integritas, maka kita juga harus segara terapkan. Dengan
begitu diharapkan semoga BNPT
bisa
makin akuntabel, transparan dan kualitas kerjanya juga
semakin baik,”ungkap mantan Kapolda Papua ini.
Lebih
lanjut alumni Akademi Kepolisian tahun 1988 ini mengungkapkan,
upaya BNPT dalam menjadikan Lembaga yang menerapkan Zona Integritas tak bisa lepas begitu saja dari peran Kemenpan-RB. Dimana BNPT sendiri
tentunya juga masih
membutuhkan banyak arahan terkait penguatan organisasi, serta segi birokrasi. Sehingga upaya reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sebelumnya bisa
berjalan.
“Kaitan
BNPT dengan Kemenpan-RB ini tentunya sangat erat. BNPT baru akan
berumur 10
tahun, tentunya banyak sekali hal-hal yang kami
butuhkan, apakah itu arahan terkait reformasi birokrasi ataupun juga efisiensi BNPT kedepannya,” ungkap mantan Kepala Divisi Humas Polri dan mantan Kapolda
Banten ini mengakhiri.
Sementara
itu dalam kesempatan tersebut Menpan-RB Tjahjo
Kumolo mengungkapkan dukungannya terhadap tekad yang dimiliki BNPT. Dimana menurutnya semua Lembaga pada umumnya harus
menjadi Lembaga yang beintegritas. Terkhusus untuk
BNPT sendiri, Tjahjo mengingat, BNPT adalah sebuah Lembaga yang memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang sangat luas.
“Saya
sangat mendukung, dan memang itu harus, karena semua kementerian/lembaga pemerintah harus
jadi zona integritas, tidak hanya BNPT. Tetapi BNPT ini adalah sebuah badan yang punya tupoksi yang besar
dan luas, ada intelijen, ada territorial, operasional, hukum, jadi harus
menjadi Lembaga dengan integritas yang tinggi,” ungkap Tjahjo Kumolo mengakhiri
Pejabat BNPT yang turut mendampingi Kepala BNPT dalam
menyambut kunjungan Menpan-RB tersebut yakni, Deputi I bidang Pencegahan,
Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Plt. Sekretaris Utama (Sestama) BNPT, Bangbang
Surono, Ak, MM, Kepala Biro Umum, Brigjen TNI Dadang Hendrayudha, Inspektur
BNPT, Buntoro Buntoro, Ak.,M.Ak.,CA, CFE, QIA, CPRHM.
Editor | : Adri Irianto |
Foto | : - |
Sumber | : - |
No comments:
Post a Comment