Tangkap sejumlah pelaku terorisme, Densus 88 dinilai sudah bekerja sesuai undang-undang - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Sunday, 7 November 2021

Tangkap sejumlah pelaku terorisme, Densus 88 dinilai sudah bekerja sesuai undang-undang


Jakarta | ZONASATU
-
 Dalam sepekan kemarin aparat Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror Polri telah banyak menangkap dan mengungkap jaringan terorisme yang ada di Provinsi Lampung. Selain menangkap sejumlah pelaku terorisme, Desnus juga telah menyita ratusan kotak amal yang diduga kuat digunakan jaringan terorisme Jamaah Islamiyah (JI) untuk mengumpulkan dana dalam membiayai aksi terorisme.  

Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menilai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri sudah bekerja sesuai undang-undang khususnya dalam hal penanganan dan pemberantasan tindak pidana terorisme di Tanah Air.

"Mereka bekerja setelah melihat data di lapangan. Jadi menurut saya Densus 88 sudah bekerja profesional," kata pengamat komunikasi tersebut saat dihubungi di Jakarta, Minggu (7/11/2021).

Selain itu, diyakininya setiap personel Densus 88 Antiteror juga sudah bekerja sesuai fakta-fakta di lapangan dan bukan kepada target individu.

Terkait penanganan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang telah banyak menimbulkan korban jiwa, baik di pihak aparat penegak hukum maupun anggota KKB sendiri, menurut Emrus dalam memberantas kelompok yang ingin melepaskan diri dari Indonesia itu bukan tanggung jawab Densus 88 saja melainkan semua pihak.

"Persoalan KKB ini juga ditangani banyak instansi jadi tidak bisa dibebankan kepada Densus 88 saja," ujar Emrus seperti dikutip Antaranews.com.

Menurut dia, untuk mengatasi masalah KKB di Bumi Cenderawasih harus menggunakan banyak pendekatan. Baik itu dari aspek antropologis, sosiologis, ekonomi, politik dan sebagainya.

Oleh sebab itu, penanganan konflik dengan KKB tidak bisa dipandang atau difokuskan pada satu institusi saja misalnya membebani Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Terakhir, berbagai saran dan kritik yang ditujukan kepada Densus 88 Antiteror harus dilihat sebagai bentuk kepedulian semua pihak agar pemerintah bisa segera mengatasi masalah KKB di Tanah Air. Sebab, jangan sampai kondisi itu terus berkepanjangan sehingga mengganggu kesatuan anak bangsa.

"Saya kira jika itu sebagai suatu kritik yang membangun, maka hal itu sangat bermanfaat dan berharga," ujarnya.

Editor: Wawan
Foto: Ist
Sumber: -

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?