Jakarta | ZONASATU - Setelah dibuka Presiden Jokowi, kini giliran Wakil Presiden Ma’ruf Amin menutup Muktamar PBNU ke 34 di Lampung. Wapres menyebut, keputusan yang dihasilkan musyawarah besar organisasi keagamaan tersebut, sangat menggembirakan sebab selama ini, NU merupakan mitra pemerintah paling setia dalam membangun bangsa.
Berlokasi di Universitas Islam Negeri Raden Inten, Lampung, Muktamar yang berlangsung selama tiga hari tersebut, dinilai Wapres berjalan lancar dan damai. Bahkan, perkiraan banyak pihak yang mengatakan bahwa hajatan itu bakal berlangsung panas, menurut Ma’ruf tidak terbukti.
Sebab kata dia, nyatanya Muktamar berjalan damai dan mengeluarkan hasil sangat menggembirakan.
"Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan, karena bagi pemerintah NU selama ini dianggap dan dikatakan sebagai mitra pemerintah yang paling setia dalam membangun bangsa ini," ucap Ma'ruf Amin saat menutup Muktamar ke-34 NU di Lampung sebagaimana dilihat dari kanal Youtube TVNU, Jumat (24/12/2021).
Ma'ruf Amin yang juga memimpin musyawarah AHWA untuk memilih Rais Aam PBNU menuturkan, NU adalah ormas Islam yang menjadi mitra paling baik pemerintah. NU juga tidak pernah berhenti bekerja sama bersama pemerintah dalam membangun bangsa ini.
"Dan itu diakui oleh Presiden Jokowi kemarin bahwa NU telah banyak berjasa bagi bangsa ini, sejak sebelum kemerdekaan sampai kepada mempertahankan kemerdekaan, sampai mengisi kemerdekaan, NU tidak pernah absen," tutur dia.
Bentuk lain pengabdian NU bagi bangsa ini yakni menyumbangkan kader terbaiknya untuk duduk di jajaran pemerintahan. Bahkan kader NU pernah menduduki posisi nomor satu di negeri ini yakni sebagai Presiden RI.
"Bahkan NU sejak dulu kalau pemerintah, negara memerlukan, NU menyediakan, menyiapkan merelakan putra putrinya untuk duduk di dalam jajaran pemerintahan RI," jelas Ma'ruf.
"NU menyiapkan ada yang jadi presiden, ada yang jadi wapres, ada yang jadi menteri, ada yang jadi DPR, MPR, gubernur, bupati/wali kota, sampai ke tingkat RT/RW," sambungnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan, andai bila ke depannya negara masih memerlukan NU, organisasi tersebut akan selalu siap menyiapkan putra-putri terbaiknya untuk jabatan di pemerintahan.
"Insya Allah, kalau negara ini memerlukan. Ini saya kira pengabdian. Kenapa ini terjadi? Karena memang NU memiliki prinsip menempatkan posisi hubbul wathan minal iman, cinta tanah air bagian dari iman. Karena itu bagian pengabdian kepada bangsa dan negara," pungkas Ma'ruf.
Seperti diketahui, KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih menjadi Ketua Umum PBNUperiode 2021-2026. Dalam gelaran Muktamar ke-34 NU ini, Gus Yahya mengantongi 337 suara, unggul dari petahana KH Said Aqil Siradj yang hanya mendapatkan 210 suara.
| Editor | : Kasiono |
| Foto | : - |
| Sumber | : - |


No comments:
Post a Comment