Kodam Cenderawasih Temukan Unggahan Prada Yotam Dengan Bendera Separatis - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Tuesday, 21 December 2021

Kodam Cenderawasih Temukan Unggahan Prada Yotam Dengan Bendera Separatis


Papua | ZONASATU - Prajurit Dua Yotam Bugiangge belum ditemukan sejak kabur dari satuannya, Kompi C Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili, di Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (17/12/2021). Pihak Intelijen Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih kini juga menyelidiki temuan unggahan Yotam di media sosial terkait kelompok separatis.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Kolonel (Inf) Aqsha Erlangga, saat dihubungi dari Jayapura, Selasa (21/12/2021), mengatakan, pihaknya belum dapat menyatakan Yotam sudah bergabung dengan kelompok separatis atau biasa disebut dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Pencarian dan penyelidikan masih terus berjalan.

Unggahan foto profil Yotam di akun media sosial miliknya pada7 Oktober 2019 terlihat dengan bingkai bendera bintang kejora yang merupakan lambang gerakan referendum Papua. Yotam menjadi anggota TNI AD setahun kemudian.

Diketahui, Yotam meninggalkan satuannya saat terjadi pergantian tugas jaga dengan membawa satu senjata laras panjang. Yotam diduga kabur sekitar pukul 17.00 WIT, Jumat (17/12/2021).

Berdasarkan informasi yang  dihimpun dari kesaksian rekannya, Yotam meninggalkan markas setelah menerima telepon. Ia membawa satu senjata, tapi tanpa terisi amunisi. ”Belum ada perkembangan terbaru terkait lokasi Yotam saat ini. Kami telah melibatkan sejumlah satuan dan pihak kepolisian untuk mencarinya,” kata Aqsha.

Ia menuturkan, anggota TNI AD yang terbukti melakukan pelanggaran desersi akan mendapatkan sanksi tegas. Hal ini sesuai dengan instruksi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengacu pada aturan kemiliteran.

”Pembenahan dalam perekrutan anggota baru akan menjadi kewenangan pimpinan. Kami yakin hal ini akan menjadi evaluasi setelah masalah kaburnya Yotam,” ujar Aqsha.

Dengan kasus ini, total sudah terdapat tiga anggota TNI AD yang terlibat pelanggaran desersi. Sebelumnya, Pratu Lucky Matuan desersi dari satuannya, Yonif Raider 400/Banteng Raiders dan Yonif 410/Alugoro, April 2021, serta bergabung dengan kelompok separatis di Intan Jaya.

Kemudian, Prajurit Dua Senat Soll juga kabur dari markasnya setelah terlibat kasus jual-beli amunisi untuk KKB pada 2018. Ia pun bergabung dengan KKB di Kabupaten Yahukimo.

Senat terlibat dalam sejumlah kasus pembunuhan pada 2020, antara lain pembunuhan pegawai KPUD Yahukimo, Henry Jovinski; seorang pekerja bangunan bernama Muhammad Toyib; dan dua anggota TNI AD di Bandara Nop Goliat Deikai.

Tim Operasi Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi bersama Polres Yahukimo menangkap Senat Soll pada 2 September 2021 di Distrik Deikai. Senat meninggal pada 26 September 2021 karena mengalami sakit akibat luka tembak di kaki kanannya.

Kepala Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Wilayah Papua Frits Ramandey berpendapat, ada kemungkinan Yotam dapat mengikuti jejak seperti Senat Soll. Diperlukan pengungkapan yang komprehensif terkait penyebab anggota tersebut kabur. ”Kasus kembali kaburnya anggota TNI dari satuannya di Papua menunjukkan masalah tidak optimalnya pola pembinaan yang belum selesai,” katanya.

Editor: Himawan
Foto: Ist
Sumber: Kompas.com

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?