KSAD resmi lantik Mayjen TNI Agus Subiyanto sebagai Wakasad - ZONASATU.CO.ID

Breaking

Home Top Ad

Friday, 4 February 2022

KSAD resmi lantik Mayjen TNI Agus Subiyanto sebagai Wakasad


Jakarta | ZONASATU
-
  Mayjen TNI Agus Subiyanto resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) melalui upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dipimpin oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution Mabesad  Jakarta, Jumat (4/2/2022).
 
Mayjen TNI Agus Subiyanto menggantikan Letjen TNI Bakti Agus Fadjari yang dimutasi sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI.
 
Serah terima jabatan itu berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/66/1/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
 
"Pada kesempatan tersebut juga, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengucapkan terima kasih kepada Letjen TNI Bakti Agus Fadjari atas kinerjanya selama menjabat sebagai Wakil KSAD," tulis Dispenad dalam keterangannya 
 
Pejabat Wakasad yang baru, Mayjen TNI Agus Subiyanto sebelumnya menjabat Pangdam III/Siliwangi. Pria kelahiran Cimahi 5 Agustus 1967 ini merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) 1991. 

Ia pernah menduduki beberapa jabatan penting di antaranya Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus, Komandan Kodim 0735/Surakarta (2009—2011), Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad (2011), Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan (2014—2015), Komandan Rindam II/Sriwijaya (2016—2017)Komandan Korem 132/Tadulako, (2017—2018), Wadanpussenif Kodiklatad (2019—2020) Komandan Korem 061/Suryakencana pada tahun 2020, Komandan Paspampres (2020 - 2021)

Dalam rangkaian Sertijab Wakasad tersebut, dilaksanakan pula penyematan lencana Setia Bakti Pratama dari Ketua Umum Persit Kartika Chandra Ny. Rahma Dudung Abdurachman kepada Ny. Dewi Bakti Agus Fadjari.

Editor: N. Irawan Ranoe
Foto: -
Sumber: Dispenad 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad


UNESCO menyebutkan Indonesia berada diurutan nomor dua dari bawah soal literasi dunia yang berarti penduduk Indonesia memiliki minat baca yang sangat rendah yaitu 0,001% atau dari 1.000 orang hanya 1 orang yang rajin membaca. Yuk, perkaya literasi dan biasakan membaca sampai selesai.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?