Jakarta, zonasatu.co.id - Melemahnya ekonomi pada sektor otomotif juga sangat dirasakan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kendaraan Isuzu di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari penurunan angka penjualan Isuzu Indonesia pada semester pertama 2015 ini yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
“Dengan
kondisi seperti sepertinya kami akan merevisi target. Awalnya kami menargetkan penjualan
tahun 2015 ini sebanyak 34 ribu unit,” kata President Director PT IAMI,
Yohannes Nangoi, kepada wartawan di acara buka puasa bersama media di restaurant
Cahaya Kota Gondangdia, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dijelaskan
Nangoi, hingga pertengahan tahun ini saja, pihaknya baru berhasil menjual sebanyak
12 ribu unit kendaraan, atau sekitar 35 persen dari target. Penjualan Isuzu
Indonesia saat ini masih tertolong oleh kendaraan komersil, dimana 75 persen
merupakan kontribusi dari penjualan truk.
Hal
serupa juga terjadi pada model passenger car atau mobil penumpang, dimana mobil
terbaru dan adalan Isuzu, yaitu MU-X, rupanya belum menunjukan taringnya di
pasar otomotif nasional. “Penjualan MU-X sendiri di kisaran 600 unit, atau
kira-kira 100 unit per bulan. Padahal target kami sebanyak 2.500 unit pada
tahun ini,” katanya.
Untuk
itu menurut Nangoi, di saat pasar yang sedang lesu ini, pihaknya lebih memilih
untuk menonjolkan layanan aftersales service. “Dengan kondisi seperti ini kami
bukan menonjolkan produk, namun aftersales service. Orang membeli bukan memilih
produk lagi namun melakukan investasi yang benar atau tidak," ujar nya.
Oleh
karena itu IAMI pun terus menambahkan jaringan diler yang dimiliki. Di semester
dua nanti, menurutnya, Isuzu akan meresmikan dua diler dengan fasilitas sales, service, dan spareparts (3S) di
beberapa kota kecil di wilayah Jawa dan Bali.
“Kedua
mengenai jaringan spareparts dan jumlah item spareparts yang dilokalkan di
Indonesia sebagai second grade itu yang kami utamakan. Hingga saat ini ada
sekitar 500-600 item spareparts yang telah dilokalkan,” ujar Nangoi. (Noor
Irawan Ranoe)